Kabupaten Pemalang – Dampak Pandemi Covid-19 ternyata sangat meluas dan mendasar bagi perekonomian rakyat kecil. Seperti halnya Sabar, Pengayuh Becak yang biasa mengangkut penumpang di seputaran Kota Pemalang yang sangat terasa imbasnya, bahkan untuk kebutuhan makan sehari-hari kadang tidak tercukupi.
Akibat lebih lanjut, tempat tinggal yang selama ini hanya sebuah rumah kontrakan, tidak lagi mampu terbayar bulanannya dan harus terusir. Kesulitan yang dialami Sabar warga Kelurahan Wanarejan Selatan Kecamatan Taman, sampai juga ke Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kab. Pemalang, Rinaldi Firdaus yang mewakili Kecamatan Taman, Minggu (11/7/2021).
Didampingi pengurus Ranting setempat, Mas Aldi panggilan akrabnya menyambangi Sabar dan keluarga untuk turut membantu. Ia menyampaikan, bahwa saat ini Pak Sabar bersama istri dan 7 orang anak serta 1 orang cucu, tinggal di teras rumah warga di Kel. Wanarejan Selatan RT/RW 02/08 atau belakang RS. Prima Medika.
“Atas dasar rasa simpati yang mendalam melihat kesulitan Pak Sabar, maka saya bersama warga setempat mengadakan gotong-royong untuk membantu Pak Sabar. Keterbatasan yang dimiliki Pak Sabar dan warga tercukupi dengan bantuan yang kami berikan,” kata Mas Aldi.
Menurut Politisi PDI Perjuangan yang menjabat Wakil Ketua DPC ini menyampaikan, kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi pendapatan profesi pengayuh becak di masa PPKM ini sangat berkurang. Sehingga Aldi secara pribadi mencoba membantu meringankan beban keluarga dengan membrikan bantuan tunai senilai 1 juta.
“Meskipun tidak seberapa, harapan kami bantuan ini bisa bermanfaat untuk beliau. Saat ini banyak warga yang kesulitan, maka sebisa mungkin ayo kita bergotong royong saling membantu warga yang terdampak Pandemi Covid-19,” ajaknya.
Sementara Ketua RT 02, Ismoro juga menyampaikan terima kasih kepada PDI Perjuangan atas kepeduliannya sehingga sekarang Pak Sabar tidak lagi harus tinggal di teras warga.
“Saya selaku Ketua RT dan mewakili keluarga Pak Sabar, berterima kasih kepada Mas Aldi yang sudah meringankan beban dan sangat berarti bagi keluarga beliau, sehingga Pak Sabar tidak lagi tinggal di teras warga,” ungkapnya.
Koresponden : Agus Siswanto