Kabupaten Pati – Gejolak ekonomi, hukum, persaingan politik dan berbagai pertikaian menjadi penghambat terwujudnya perdamaian di dunia. Sehingga secara khusus demi berakhirnya perang dan kekerasan, Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 21 September sebagai Hari Perdamaian Internasional sejak tahun 1981.
Memperingati Hari Perdamaian Internasional, Ketua DPC PDI Perjuangan Pati, Ali Badrudin menghimbau masyarakat untuk saling menjaga dan menguatkan persaudaraan, serta melanggengkan perdamaian itu sendiri. Selasa (21/09/2021).
Menurut Ali Badrudin, “adanya penghambat perdamaian disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu konflik politik, merupakan pertentangan kepentingan politik untuk memperoleh kekuasaan,” ucapnya.
Disambungnya, bahwa tersebut terjadi karena adanya perbedaan ideologi dari para anggota, perbedaan pelaksanaan kebijaksanaan dalam organisasi dan persaingan kepemimpinan dalam Partai.
Sedangkan isu-isu politik yang sedang marak diperbincangkan dan menjadi konsumsi masyarakat tanpa mencari kebenarannya dapat memperkeruh suasana politik. Sehingga hal tersebut yang diyakininya sebagai akhir yang dapat menimbulkan perpecahan serta hilangnya rasa persatuan dan kesatuan.
Dengan demikian, Ali Badrudin berpesan, untuk perlu adanya mewangikan dan menguatkan persaudaraan. Sehingga melalui hal tersebut yang nantinya akan mewujudkan perdamaian dalam upaya menghindari perpecahan.
“Masyarakat juga harus berhati-hati atas politik devide et impera ataupun memecah belah dengan kedok agama. Jaga kerukunan, persatuan, toleransi dan saling menghormati. Selain itu, masyarakat perlu selektif dalam memilih berita berdasarkan fakta atau hoaks”, pesannya.
Koresponden: Ita