
Kabupaten Temanggung – Dalam rangka mengaktualisasikan dedication of life Bung Karno, Korps Komunitas Juang teritori Dapil 6 Kabupaten Temanggung menggelar aksi gotong royong pembuatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Baitus Sholihin di Dusun Mangli, Desa Soborejo, Kecamatan Pringsurat, Kamis (16/9/2021).
TPA tersebut nantinya akan difungsikan sebagai tempat edukasi bagi-bagi anak-anak di teritori setempat. Era globalisasi ini telah mereduksi pandangan religius hingga muncul konsepsi sekulerisme. Oleh karenanya, diperlukan upaya management yang baik sehingga nilai-nilai “Ketuhanan Yang Maha Esa” tidak tergerus oleh infiltrasi budaya barat.

“Selaku generasi ideologisnya Bung Karno, tentu kami harus mengaktualisasikan dedication of life. Pembangunan TPA ini berorientasi pada peningkatan religiusitas tunas bangsa. Dilain sisi, ini adalah bukti bahwa kami ingin memberikan pengabdian kepada tanah air dan bangsa. Kami harapkan nantinya muncul generasi muda yang nasionalis serta paham nilai religius,” ungkap CKJ Fahrur.
Giat pembuatan TPA Baitus Sholihin merupakan bentuk pengawalan aspirasi dari Dwi Sulistyowati selaku anggota DPRD Kabupaten Temanggung Fraksi PDI Perjuangan. Diharapkan dengan keikutsertaan Korps Komunitas Juang dalam membangun TPA tersebut, nantinya akan menghasilkan output optimal sebagaimana konsep yang dicanangkan.
“Kami telah mendapatkan arahan dari Ibu Dwi Sulistyowati untuk ikut bergotong royong membangun TPA ini. Bentuk sinergitas dengan masyarakat secara langsung tentunya juga akan memberikan kontribusi positif bagi kami berupa peningkatan Karakter, Kompetensi, dan Kapasitas sebagaimana Misi Korps Komunitas Juang,” tambah CKJ Fahrur.
Lebih lanjut, CKJ Fahrur menambahkan, giat ini diharapkan dapat membangun harmonisasi baik dengan struktural maupun masyarakat secara langsung. “Kami tentunya harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak struktural partai. Di sisi lain, kami juga mesti membangun sinergitas dengan masyarakat. Hal ini kami maknai sebagai upaya menjalin harmonisasi dengan semangat kegotong-royongan,” tutup CKJ Fahrur.
Koresponden: Enggar – Zidan