Kabupaten Wonosobo – Wonosobo menjadi salah satu percontohan untuk food estate di mana Presiden Indonesia sendiri berkenan melakukan pencanangan program food estate di Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar. Dengan program tersebut, banyak masyarakat yang sudah merasakan manfaatnya. Demikian disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat di Ruang Perundingan Pendopo saat menerima kunjungan Study Komparatif Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, terkait Pertanian dan Pengolahan Sampah, Jumat (21/7/2023).
Afif Nurhidayat menyambut baik kunjungan tersebut, sembari berharap kedatangan Pemkab Barito Selatan juga menjadi spirit dan penyemangat bagi jajaran Pemkab Wonosobo agar senantiasa menjaga dan mengembangkan program yang sudah berjalan. Harapannya, program itu bisa diikuti oleh wilayah-wilayah lainnya, utamanya program food estate dan pengelolaan sampah.
Pada kesempatan itu, Afif Nurhidayat juga menyampaikan dinamika yang sering terjadi di sektor pertanian.
“Ketika harga panen naik, biasanya yang beli banyak. Kalau harganya turun tidak ada yang beli. Dengan adanya food estate ini merupakan sebuah kepastian karena ada offtaker yang menampung pasca panen, kemudian offtaker yang ditunjuk oleh kementrian dapat menyesuaikan pasar sehingga berapapun harganya, kalau harga tinggi apalagi kalau harga rendah semua hasilnya dapat tertampung, sehingga petani merasakan rasa yang aman dan nyaman,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait pengelolaan sampah, Pemkab Wonosobo bersama jajaran perangkat daerah pengampu terus berupaya secara optimal dalam pengelolaannya. Walaupun menurut Afif Nurhidayat masih belum bisa dikatakan sepenuhnya berhasil secara permanen, namun berbagai upaya terus dilakukan. Hal itu dikarenakan ada sebuah tantangan, yaitu bagaimana membangkitkan spirit dan meningkatkan kesadaran yang sama kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah.
Di sisi lain, sampah tidak bisa dinilai dari sisi negatifnya saja, jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai.
“Alhamdulillah di wilayah kota sudah sebagian besar telah melakukan pengelolaan sampah dengan pemilahan dan lain sebagainya melalui bank sampah. Saya setiap hari minggu keliling ke RW-RW melihat di sana ibu-ibu sedang menyetorkan sampah di bank sampah dan mereka pilah bersama-sama dan itu merupakan hal yang hebat,” terang Afif Nurhidayat.
“Menurut saya ini dulu, kalau ini bisa digerakkan secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo, maka permasalah sampah bisa terurai dan terselesaikan dengan baik. Namun, tidak cukup itu saja, untuk mengelola ini, kita butuh intervensi kebijakan dan juga anggaran. Dasarnya adalah bagaimana ada kesadaran bisa mengelola dan memilah sampah,” pungkasnya.
Sementara itu, pimpinan rombongan, yang merupakan Pj. Bupati Barito Selatan, Dr. Deddy Winarwan, S.STP., M.Si menyampaikan bahwa bersamaan dengan kunjungan study komparatif terkait food estate dan pengolahan sampah ini dilakukan dalam rangka efisiensi anggaran, juga sekaligus melihat pengelolaan sampah di Kabupaten Wonosobo.
Koresponden : Hildan