Aaf Resmikan Hunian Baru bagi 16 WTP, Penerima Manfaat Mengaku Senang

0
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat melihat bangunan rumah layak huni

Kota Pekalongan – Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid meresmikan rumah layak huni bagi warga terdampak program (WTP) di wilayah Sempadan Kali Lodji, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Senin(6/12/2021).

Usai meresmikan, Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut mengaku bersyukur atas terselesainya pembangunan hunian baru bagi 16 WTP relokasi Krapyak. Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait khususnya PT SMF yang telah merespons dengan sangat baik usulan Pemkot Pekalongan, untuk berkolaborasi, dalam hal penanganan WTP. Sehingga WTP bisa memperbaiki/membangun kembali rumahnya hingga dapat dihuni secara layak.

Foto: Peresmian dan Serah Terima RLH Bagi Warga

“Kegiatan pada pagi hari merupakan bentuk syukuran peresmian Perum Syukur yang menjadi lokasi pemindahan relokasi Warga Terdampak Pembangunan (WTP) Program Penataan Kawasan Kumuh KOTAKU yang tinggal di bantaran Sungai Lodji,Kelurahan Krapyak,” tutur Aaf.

Disampaikan kader PDI Perjuangan ini, dalam penataan kawasan kumuh tersebut, Pemkot mendata tanah WTP ini untuk dibebaskan dan mendapat ganti rugi disesuaikan dengan harga appraisal dan dibantu penyediaan hunian baru di lokasi Kelurahan Klego dengan angsuran yang sangat terjangkau setiap bulannya.

Aaf menyampaikan bahwa, dengan terselesainya hunian baru bagi 16 WTP ini, para penerima manfaat pun merasa senang karena bisa menempati rumah yang lebih layak dibandingkan sebelumnya.

Aaf berharap, program bantuan pengadaan hunian baru bagi WTP dari PT SMF ini bukan yang pertama dan terakhir di Kota Pekalongan. Melainkan, ke depannya, Pemkot bisa terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya PT SMF untuk menyasar program serupa di wilayah kawasan permukiman kumuh lainnya.

“Pemkot bersyukur ada program relokasi rumah dari KOTAKU dan dibantu PT SMF ini. Kami melihat juga penerima manfaat juga bahagia, sembari dari Pemkot tengah membuatkan tanggul penahan banjir rob
dan air hujan dan pengadaan pompa. Mudah-mudahan ini bisa membawa keberkahan bagi semua dan memberikan semangat baru bagi para WTP untuk lebih semangat bekerja,karena aksesnya yang lebih mudah, rumahnya sudah lebih layak sehingga perekonomian mereka pun ke depannya diharapkan bisa meningkat,” tegas Aaf.

Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo menjelaskan bahwa, PT SMF mendapatkan tugas dari Kementerian Keuangan untuk membantu pemerintah dalam memperbaiki rumah-rumah di wilayah kawasan permukiman kumuh, salah satunya yang disasar di Kota Pekalongan.

“Pembangunan ini jelas berhasil,karena uang yang diberikan terlihat hasilnya, dimana rumahnya bagus dan layak huni, penerima manfaat pun bahagia, dan program ini akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ucap Ananta.

Salah satu WTP bernama Amrin (62), Krapyak Gg 5 rt 03 RW 05 mengaku bersyukur adanya program bantuan hibah dari Pemkot Pekalongan berkolaborasi dengan PT SMF ini. Sebelum direlokasi di hunian baru ini, Amrin sudah tinggal di bantaran Sungai Lodji yang berlokasikan di Kelurahan Krapyak Gang 5 sejak tahun 1986 dan di lokasi tersebut sering dilanda banjir rob.

“Alhamdulillah adanya bantuan hibah rumah layak huni ini senang sekali, sudah tidak lagi kebanjiran. Angsuran untuk pembelian unit rumah ini juga murah meriah, di mana harga 1 unit rumah ini sebesar Rp90 juta, dibantu hibah sebesar Rp 60 juta, sisanya Rp 30 juta kami harus menyicil dengan angsuran ringan sebesar Rp 250 ribu per bulan selama 10 tahun. Angsuran segitu sangat murah,dibandingkan harus menyewa rumah,” tandas Amrin yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang bangunan tersebut.

Koresponden: Sang Hadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here