Kota Semarang – Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dapat dirayakan dengan berbagai macam kegiatan, salah satunya bisa dengan menonton film bertema kemerdekaan. Biasanya, film ini erat kaitanya dengan sejarah dan perjuangan para pejuang negara dalam melawan para penjajah.
Dengan memutar film bertema kemerdekan, dapat membakar semangat nasionalisme dalam jiwa dan juga mengetahui perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Berikut 9 film rekomendasi dari Derap Juang yang bisa dinikmati dalam perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia.
1. Soekarno (2013)
Film ini menceritakan perjalanan hidup Soekarno atau biasa disebut Bung Karno sebagai sang proklamator bangsa. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini menampilkan Ario Bayu sebagai sosok Bung Karno, beradu peran dengan Lukman Sardi, Maudy Koesnaedi, hingga Sujiwo Tejo.
Film dengan durasi 137 menit ini pernah menyabet gelar Film Terpuji dari Festival Film Bandung (FFB) ke-27 pada 2014.
2. Tjokroaminoto (2015)
Film Tjokroaminoto digarap oleh sutradara Garin Nugroho dan dirilis pada 2015. Film bertema perjuangan Indonesia ini melibatkan beberapa aktor seperti Reza Rahardian, Christine Hakim, Didi Petet, hingga Sujiwo Tejo.
Pada ajang penghargaan film yaitu Festival Film Indonesia, film Tjokroaminoto berhasil memenangkan tiga kategori yakni Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.
3. Merah Putih (2009)
Film Merah Putih dirilis pada 2009, mengisahkan tentang peristiwa Agresi Militer Belanda 1 pada 1947. Merah Putih merupakan film hasil kolaborasi rumah produksi nasional dengan internasional.
Aktor yang bermain di film Merah Putih yakni Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu, Zumi Zola, dan Darius Sinathrya. Film Merah Putih adalah film pertama dari trilogi film bertema perjuangan lainnya, yaitu Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011).
4. Tjoet Nja’ Dhien (1988)
Tjoet Nja’ Dhien merupakan film biografi yang menceritakan tentang perjuangan seorang wanita asal Aceh bernama Tjoet Nja Dhien. Film yang disutradarai oleh Eros Djarot ini mengisahkan perjuangan Tjoet Nja’ Dhien saat melawan penjajahan Belanda pada masa perang Aceh.
Pada tahun 1988, Tjoet Nja’ Dhien berhasil memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia.
5. Jenderal Soedirman (2015)
Film yang dibintangi oleh aktor Adipati Dolken ini bercerita tentang Jenderal Soedirman yang melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan meski sedang didera sakit berat.
Disutradarai oleh Viva Westi, film ini bercerita bagaimana sosok Soedirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu.
6. Darah Garuda (2010)
Darah Garuda adalah film kedua dari trilogi film Merah Putih. Film ini berkisah tentang empat sekawan bernama Amir, Tomas, Dayan, dan Marius yang bertemu dengan kelompok gerilyawan lainnya.
Konflik dalam film ini muncul ketika kelompok tersebut berbeda pendapat dan terbukti terjadi pengkhianatan di antara mereka.
7. Hati Merdeka (2011)
Hati Merdeka merupakan film bertema kemerdekaan, kelanjutan dari film Merah Putih dan Darah Garuda. Empat sekawan yang menjadi tokoh utama di film sebelumnya dikisahkan berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing.
Tokoh Amir diceritakan mengundurkan diri dari angkatan darat. Sedangkan, Tomas, Dayan, dan Marius bertugas ke Bali.
8. Bumi Manusia (2019)
Bumi Manusia diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Pramoedya Ananta Toer. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini menceritakan kisah cinta antara Minke dan Annelies, mereka tumbuh di antara banyaknya permasalahan sosial dan ketidakadilan di masa penjajahan Belanda.
Pada gelaran Festival Film Bandung tahun 2020 lalu, Bumi Manusia berhasil memenangkan kategori Film Terpuji, Sutradara Terpuji, Pemeran Utama Pria Terpuji, dan Penulis Skenario Terpuji.
9. Kartini (2017)
Siapa tak tahu Kartini? Film biografi Indonesia ini mengisahkan perjuangan Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo. Dalam film ini dikashakan sosok Kartini, pahlawan perempuan ini juga berusaha menyetarakan hak perempuan. Salah satunya dengan mendirikan sekolah bagi orang miskin.
Tim Editor