Kabupaten Klaten – Pasien Covid-19 dari Kab. Klaten yang sebelumnya menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Kab. Boyolali sudah diperbolehkan pulang. Sebanyak 25 pasien tersebut dinyatakan sembuh, meski baru menjalani isolasi beberapa hari.
Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, di Kantor Pemerintah Kab. Klaten menyampaikan, pasien Covid-19 yang sembuh itu tergolong cepat. Sebab, pasien yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, kondisinya dipantau terus oleh petugas medis. Selain itu, secara bertahap pasien juga menjalani pemeriksaan evaluasi dengan antigen.

Hj. Sri Mulyani menambahkan, sebelumnya, secara bertahap Pemkab Klaten mengirim pasien Covid-19 ke tempat isolasi terpusat milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada 23-25 Juli 2021, dengan total sebanyak 138 pasien.
“Pasien yang sembuh itu langsung dijemput dan dibawa ke tempat isolasi terpusat milik Pemkab Klaten di GOR Gelarsena. Setelah itu, mereka dijemput oleh petugas dari masing- masing Kecamatan dan langsung diantar pulang ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNPB, yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen. TNI. Ganip Warsito saat meninjau langsung kondisi di Gor Gelarsena menekankan, pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker setiap saat. Selain itu, partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi juga menjadi hal yang mendesak, agar segera tercapai herd immunity.
“Penanganan kasus Covid-19 harus dilakukan dari level nasional sebagai hulunya. Sedangkan, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga level RT/RW yang menjadi hilir. Dalam hal ini harus ada kolaborasi yang baik antara hulu dan hilir. Sebab, terjadinya peningkatan kasus Covid-19 akan selalu menjadi atensi dari Pemerintah dalam mengurai masalah yang ada, sehingga diperlukan gotong royong dalam mengurangi laju penularan Covid-19,” pungkasnya.
Koresponden : Wawan