Kota Semarang – Perhelatan Pilkada Serentak 2020 telah usai, di Jawa Tengah sendiri terdapat 21 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada. Berdasar 21 kabupaten/kota, PDI Perjuangan mencatatkan sejarah dengan memenangkan 17 wilayah pada perhelatan ini.
Meski demikian, tentu atmosfer ini memiliki nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada Jumat (26/2/2021), digelar pelantikan gelombang pertama Kepala Daerah terpilih secara virtual. Gelombang pertama ini 14 dari 17 adalah pasangan Kepala Daerah yang diusung PDI Perjuangan, serta pelantikan gelombang kedua digelar pada bulan Mei mendatang.
Bukan tanpa alasan PDI Perjuangan dominan dan menang pada Pilkada lalu atau pun mendatang. PDI Perjuangan dengan spirit mengentaskan wong cilik dari belenggu kemiskinan menjadi dambaan bagi rakyat. Prinsip “Ojo Pedot Oyot” yang artinya jangan tercabut dari akar jati diri kita ini pun turut memberi warna dan kekuatan dalam mensolidkan seluruh kader.
Para kepala daerah yang dilantik haruslah menyadari bahwa kemenangan yang ia peroleh, merupakan kemenangan rakyat sepenuhnya. Karena itu siapapun yang dilantik, harus memberikan penghormatan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulan tertinggi.
Prinsip kemangan rakyat ini penting, karena mengandung sejumlah makna dan urgensi substantif bagi persatuan, kedamaian, dan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Begitupun pada aspek kebijakan yang akan dibuat, harus sepenuhnya didasari pada hak dan kebutuhan rakyat.
Bung Karno pernah berpesan kepada seluruh rakyat yang diberi mandat dan amanah oleh rakyat itu sendiri agar menjadikan kekuasaan dilandasi pada hak rakyat, bukan pada individu atau kelompok tertentu. Serta Bung Karno menegaskan, bahwa kekuasaan yang langgeng merupakan kekuasaan rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa,” pesan Bung Karno.
Oleh karena itu, menyambut pelantikan atas kemenangan yang fantastis bagi seluruh kader PDI Perjuangan ini harus dimaknai secara bijaksana. Pekerjaan berat sudah menanti, kehendak dan amanah rakyat sudah berada di pundaknya. Sehingga menuntaskan apa yang diharapkan oleh seluruh rakyat merupakan kewajiban yang harus segera dilakukan dan tuntaskan.
Tim Editor