PILKADA KABUPATEN MAGELANG
PDI Perjuangan menyokong bupati petahana Zainal Arifin dalam Pemilihan Bupati Magelang 2018. Zaenal Arifin akan berhadapan dengan wakil bupati petahana, yang bernama hampir serupa: Muhamad Zaenal Arifin.

Zaenal Arifin sempat berfikir untuk tidak lagi maju sebagai Calon Bupati Magelang berikutnya, meskipun ia adalah seorang Bupati Magelang petahana. Namun niat itu diurungkan. Setelah berdiskusi dengan segenap elemen penting di Magelang, struktural Partai baik DPD Partai maupun DPC Partai, para sesepuh Partai, dan elite-elite partai lain di Kabupaten Magelang, Zaenal Arifin atau akrab disapa dengan Mas Pipin akhirnya memutuskan untuk kembali maju sebagai calon bupati, untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode pertama.
“Saya sadar bahwa selain kemajuan- kemajuan yang sudah dicapai, tetapi masih ada program di periode pertama kepemimpinan saya yang belum berjalan dengan baik. Izinkan saya menyempurnakannya di periode kedua,” ujar Mas Pipin alias Zaenal Arifin kepada Derap Juang.
Rabu siang (10/1), Zainal Arifin bersama Edy Cahyana mendaftar sebagai pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Magelang periode 2018 – 2023. Mereka dikirab oleh massa pendukungnya ke kantor KPU Kabupaten Magelang yang berjarak 3 kilometer dari Balkondes Bumiharjo Borobudur, tempat deklarasi Paslon itu sebelum pendaftaran. Arak-arakan massa mengiringi Zaenal – Edy yang menaiki mobil antik vw safari. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, PAN, Demokrat, dan PPP. Zaenal Arifin sendiri saat ini masih menjabat sebagai Bupati Magelang.
Zainal Arifin – Edy Cahyana akan bertarung melawan Muhammad Zaenal Arifin dan Rohadi Pratoto. Kandidat yang diusung koalisi Partai Gerindra, Golkar, dan PKS. Muhammad Zaenal Arifin ini merupakan wakil bupati petahana selama dua periode berturut-turut.
Yang unik dari pilkada Kabupaten Magelang kali ini adalah nama kandidat calon bupati dan calon wakil bupati serupa: Zaenal Arifin versus Zaenal Arifin. Bupati Segudang Prestasi Bupati Segudang Prestasi Di era Zainal Arifin menjabat sebagai Bupati, Pemkab Magelang untuk pertama kalinya menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Ini menandakan pengendalian dan pengelolaan keuangan pemerintahan di Kabupaten Magelang sangat baik. Mantan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang ini juga menggelar program pengelolaan sistem transportasi sehingga Magelang diganjar penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan.

Selain itu, sebagai apresiasi atas pengelolaan Program Keluarga yang dinilai sangat baik, di bawah kepemimpinan Zaenal, Kabupaten Magelang menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN.

terbaik versi Asian Bussines Research Centre.
Sarjana lulusan UPN Jogjakarta ini juga dinilai berhasil melakukan inovasi usaha sehingga terpilih sebagai Pembina BUMD terbaik versi Asian Bussines Research Centre. Zainal juga mengantarkan Kabupaten Magelang sebagai kabupaten peduli HAM karena kegigihannya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.

penghargaan Adipura dari Presiden Joko Widodo.
Di bidang lingkungan hidup, Zaenal Arifin menerima anugerah penghargaan Adipura dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada Agustus 2017 silam. Penghargaan Adipura diterima Bupati Magelang karena keberhasilannya menggerakkan masyarakat untuk menjaga dan mengelola sampah serta kebersihan lingkungan.
“Terima kasih atas kerja keras dan perjuangan masyarakat dan seluruh pihak sehingga berbagai pencapaian dan prestasi bisa dicapai. Tentu ini bukan tujuan akhir, ini adalah tonggak yang kuat untuk Kabupaten Magelang agar lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Lima tahun mendatang, jika rakyat Magelang masih menghendaki dirinya sebagai Bupati Magelang, kepemimpinan Mas Pipin akan berlanjut dengan dukungan Edy Cahyana, berlatar belakang wirausahawan dan aktivis Nahdlatul Ulama. Bagi Mas Pipin, wakilnya tersebut adalah menjadi mitra yang tepat untuk membangun masa depan Kab. Magelang yang lebih hebat.
BUDIYONO