Kota Semarang – Tahun 2024 menjadi ajang pembuktian yang sebenarnya bagi para kader partai untuk konsisten di jalan ideologis. Terdapat banyak dinamika yang terjadi selama tahun politik ini, mengingat terdapat dua kontestasi besar, yaitu Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024.
PDI Perjuangan yang merupakan partai yang banyak dipercaya oleh masyarakat, dibuktikan dengan kemampuannya menjadi pemenang pemilu 2014 dan 2019 berturut-turut memiliki target kembali memenangkan Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada bulan Februari.
Selain itu, PDI Perjuangan yang juga mencalonkan Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres periode 2024-2029 juga memiliki kinerja elektoral untuk dapat merebut hati masyarakat dan kemudian memenangkan Pilpres 2024 tersebut.
Dalam perjalanannya, partai menghadapi berbagai dinamika yang tidak mudah. Sejak menjelang 2024, terdapat banyak indikasi badai yang akan menerjang, serta ranjau yang di kemudian hari melahirkan segelintir pengkhianat partai.
Namun demikian, berkat soliditas kader-kader ideologis yang atas hati nurani tegak lurus terhadap komitmen dan peraturan partai, PDI Perjuangan kembali bisa memenangkan Pemilu Legislatif, dengan perolehan 25.384.673 suara (16,73%) dan berhak atas 110 dari 580 kursi DPR RI. Kemenangan ini sekaligus meneguhkan PDI Perjuangan sebagai pemenang “hattrick” pada ajang Pemilu.
Selang beberapa bulan pasca berakhirnya Pemilu 2024, pada bulan September, PDI Perjuangan kembali akan mengikuti Pilkada serentak. Laporan dari Majalah Tempo menyebutkan bahwa terdapat berbagai operasi berupa pengerahan sumber daya yang tidak legal diterapkan dalam politik praktis kembali diupayakan untuk melemahkan calon dari PDI Perjuangan, layaknya yang para pihak tersebut lakukan ketika Pilpres 2024.
Akan tetapi tantangan tersebut dapat dijawab oleh kerja keras para kader partai, dengan turun langsung ke masyarakat. Alhasil, PDI Perjuangan mampu menang di 14 provinsi, antara lain: Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.
Kemenangan ini kembali membuktikan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai kader dan partai ideologis yang solid dan memiliki jaringan akar rumput yang kuat. Kepercayaan masyarakat ini tentu bukan datang secara tiba-tiba, melainkan disebabkan oleh kinerja para kader partai ketika menjadi kepala daerah, atau sebagai legislator pada periode-periode yang sebelumnya.
Tim Editor