Aksi Tegas Soekarno Tolak Segala Bentuk Hubungan Dengan Israel

206
Foto : Pamflet artikel

Kota Semarang – Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menunjukkan ketegasannya dalam menolak segala bentuk hubungan dengan Israel. Keputusan ini menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme.

Berikut Aksi Tegas Presiden Soekarno :

Tidak memperdulikan ucapan selamat kemerdekaan dari Israel

    Pada hari Proklamasi Indonesia 17 Agustus 1945, berita tentang kemerdekaan atas penjajahan Jepang tersebar hingga penjuru dunia. Salah satunya Israel yang mendengar kabar tersebut, spontan memberi ucapan kepada Bung Karno. Namun, Bung Karno tidak menggubris ucapan dari Israel

    Tidak Mengundang Israel dalam KAA

    Konferensi Asia Afria alias KAA diprakarsai oleh presiden Soekarno. Penyelenggaraan pertamanya dilaksanakan di Indonesia dengan mengundang berbagai negara di Asia dan Afrika. Beberapa negara seperti Burma (Myanmar), India, dan Srilanka berpendapat agar Israel juga diikutsertakan. Soekarno dengan tegas menolak saran itu.

    Bagi Soekarno, Palestina lebih penting daripada Indonesia lolos Piala Dunia

    Akhirnya Tahun 1957, tim nasional Indonesia sebenarnya sudah lolos pertandingan tingkat Asia dan hanya perlu bertanding lawan Israel untuk bisa lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia., Namun tim nasional nggak berangkat dan melepaskan kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia demi mendukung Palestina dan menentang penjajahan Israel

    Tidak memberikan visa untuk atlet kontingen Israel dan Taiwan

    Ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, keputusan tidak memberikan visa pada Atlet Israel ini jelas membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) berang, Soekarno memerintahkan Indonesia keluar dari Komite Olimpiade Internasional, Hal ini dilakukannya sebagai tanda kebesaran bangsa yang nggak bergantung dengan kekuatan dunia. Hebat!

    Pidato anti imperialisme dan anti Israel yang mempengaruhi Indonesia

    Soekarno teguh mempertahankan pendiriannya bahkan sampai kekuasaannya berakhir. Dalam pidato ulangtahun kemerdekaan Indonesia yang ke-21, Soekarno mengungkapkan bagaimana Indonesia harus bangga sebagai bangsa yang konsekuen, berjiwa kemerdekaan, antiimperialisme, serta secara aktif nggak mengakui Israel Pada tahun 1962.

    “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel,” tegas Bung Karno.

    Tim Editor

    206 COMMENTS

    1. Etudes https://specialtechrental.ru новаторская фирма, которая органично объединяет креативность и функциональность, чтобы по-новому взглянуть на архитектурное совершенство.