Kota Salatiga – Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, M.Si meminta untuk melibatkan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Nogosaren, Bugel dalam mengelola kawasan TWSS. Hal tersebut disampaikan Bung Dance dalam sambutannya di acara Peresmian Pembangunan Amenitas Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) dan Pembukaan Event Jajanan Pasar Salatiga, Sabtu (14/1/2023).

“Kita berharap, pembangunan TWSS ini jangan sampai meninggalkan masyarakat Nogosaren. Menurut saya, Nogosaren adalah bagian yang tidak terpisahkan, bagian yang terintegrasi dengan TWSS ini. Semoga, ini menjadi stimulasi bagi pengembangan ekonomi Nogosaren,” ungkap Bung Dance, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga.
Bung Dance juga menyampaikan, bahwa pembangunan wisata TWSS berada dalam satu kawasan wisata Kota Salatiga. Selain TWSS, adapula Taman Wisata Religi (TWR) , Prasasti Plumpungan yang dipahami sebagai cikal bakal Kota Salatiga, serta kawasan Sitalang.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Vinsensius Jemadu berpesan kepada semuanya untuk merawat dan memelihara TWSS sebaik-baiknya.
“Pemerintah itu hebat dalam membangun, diresmikan dengan acara yang meriah, namun yang paling susah dipertahankan adalah memelihara. Kemarin, kami dapat catatan dari BPK, bahwa sebagian besar pembangunan fisik DAK di Kabupaten/Kota dari beberapa tahun yang lalu, aspek pemeliharaan dan keberlanjutan itu sangat prihatin. Oleh karena itu, saya pesan kepada seluruh masyarakat Salatiga ini adalah milik bersama. Mari kita pelihara baik-baik mari kita rawat baik-baik,” tutupnya.
Koresponden : Bagas