Kadar Lusman Tinjau Warga Terdampak Banjir di Mangkang Kulon

0
Foto: Kadar Lusman Meninjau Lokasi Terdampak Banjir di Mangkang Kulon

Kota Semarang – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman meninjau lokasi pasca banjir dan tanggul jebol di RT 3/RW 4 Kelurahan Mangkang Kulon, Senin (2/1/2022). Dalam kesempatan ini, Kadar Lusman mengkomunikasikan kebutuhan masyarakat perihal pembangunan tanggul darurat, keperluan konsumsi, dan obat-obatan dengan dinas terkait serta pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Ia mengatakan bahwa semua pihak tentu tidak menginginkan bencana banjir dapat terjadi. Untuk itu, ia meminta warga yang terdampak untuk senantiasa bersabar. Tak lupa, dirinya menegaskan jika seluruh jajaran Pemkot Semarang memiliki tekad dan komitmen yang sama untuk menanggulangi bencana banjir ini.

Foto: Kadar Lusman Meninjau Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir

“Tidak ada yang mengharapkan banjir ini bisa terjadi. Kami prihatin dan kami juga punya persepsi yang sama di mana keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama. Untuk itu, kami semuanya bersinergi untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, menerima masukan dan usulan supaya kebutuhan yang prioritas dapat segera terakomodir,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kadar Lusman juga menjelaskan bahwa di tengah musibah ini, maka rasa kegotong-royongan harus ditumbuhkan. Soliditas yang selama ini telah terbentuk di Mangkang Kulon mesti diimplementasikan secara konket dan komprehensif, satu sama lain saling menguatkan sehingga tidak ada yang merasa sendirian untuk menghadapi kenyataan musibah banjir yang memilukan.

“Selama ini gotong royong telah terbentuk dan teraktualisasikan. Untuk itu, mari kita tumbuhkan rasa empati satu sama lain. Antar masyarakat harus saling menguatkan, saling bantu-binantu, jangan sampai ada yang merasa sendirian untuk menghadapi musibah ini,” terangnya.

Salah satu tempat prioritas yang dikunjungi oleh Kadar Lusman pada kegiatan ini adalah dapur umum yang terletak di RW 3 Mangkang Kulon. Ia menjelaskan bahwa persediaan bahan makanan sementara ini di-supply dari kecamatan, PKK, dan Dharmawanita. Ia mengapresiasi pihak-pihak yang telah ikut bersinergi dalam penanganan banjir ini, karena ia yakin jika semua tindakan dipusatkan pada pemerintah, maka upaya penanggulanganan bencana tersebut tidak akan berjalan optimal.

“Kami apresiasi semua pihak yang turut turun membantu. Di dapur umum tadi ibu-ibu saling gotong royong untuk membuat sajian bagi seluruh warga. Meskipun sederhana, tapi itu luar biasa, karena ada rasa untuk saling membantu satu sama lain. Sementara ini, stok bahan makanan berasal dari pihak kecamatan, PKK, dan Dharmawanita, semua saling merangkul. Jika pemerintah saja yang turun, saya kira itu terlalu berat, untuk itu gotong royong seluruh stakeholder pastinya akan membuat upaya penanggulangan banjir lebih optimal,” tandasnya.

Koresponden : Wisda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here