Kabupaten Temanggung – KomandanTe Bintang Dua Dapil 3 Temanggung, Shafira Meiga Hardiyanti menyelenggarakan kegiatan konsolidasi bersama jajaran PAC PDI Perjuangan Candiroto. Adapun konsolidasi yang terselenggara di Kantor Sekretariat PAC Candiroto ini ditujukan untuk menentukan langkah strategis elektoral Partai guna menghadapi Pemilu 2024.
Dalam sambutannya, Shafira mengatakan bahwa KomandanTe Stelsel sebagai strategi elektoral Partai mempunyai nafas perjuangan gotong royong. Untuk itu, dirinya meminta supaya struktural Partai memaknai hal tersebut dan mengimplementasikannya secara konkret di lapangan.
“PDI Perjuangan di Jawa Tengah mencanangkan Menang Spektakuler dalam Pemilu 2024, adapun strategi lapangannya adalah dengan KomandanTe Stelsel. Strategi ini merupakan bentuk interpretrasi dari nilai gotong royong, artinya kader Partai harus ikut menyukseskannya. Ini perlu kita maknai bahwa kerja politik kita adalah bagian dari pengabdian. Tidak boleh bagi kader Partai memiliki mental pragmatis-transaksional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Shafira juga menuturkan bahwasanya di Dapil 3 Temanggung hanya terdapat 1 kursi legislatif dari PDI Perjuangan hasil Pemilu 2019. Mengingat wilayah Candiroto punya background atau peta wilayah yang dekat dengan Partai yang berhaluan nasionali, maka pihaknya meminta supaya kader Partai bekerja secara maksimal hingga di tahun 2024 nanti jumlah kursi legislatif dapat meningkat.
“Di Temanggung kita punya tagline Temanggung Bangkit, untuk itu di wilayah Candiroto kita juga relevansikan dengan menggelorakan tagline Candiroto Bangkit. Ini bukan hanya sekedar tagline dan slogan, tapi harus diikuti dengan kerja keras politik di lapangan. Harapan kita adalah kursi PDI Perjuangan meningkat, mengingat Candiroto sendiri pada dasarnya punya kedekatan ideologis dengan PDI Perjuangan,” lanjutnya.
Terakhir, Shafira menegaskan bahwa PAC dan Ranting yang berada di wilayah ampuannya mesti memandang bahwa Pemilu 2024 nanti merupakan pertempuran elektoral untuk meraih kekuasaan secara konstitusional. Adapun kekuasaan tersebut nantinya digunakan untuk memanifestasikan tugas Partai sesuai dengan ide-ide Bung Karno, yakni memperkuat tenaga Kaum Marhaen.
“Jadi Pemilu bukan sekedar pemilihan atau pemungutan suara dan kemudian menang. Ini adalah tentang kerja politik, ada tanggung jawab moral dan politis yang mesti kita persembahkan untuk Wong Cilik. Ketika pemilu menang dan kita meraih kekuasaan, ini nanti bisa kita maksimalkan untuk memperkuat tenaga Kaum Marhaen, mengentaskan kemiskinan, dan mewujudkan pembangunan yang inklusif, khususnya di Candiroto,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan