Kabupaten Banyumas – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Fraksi PDI Perjuangan, Asfirla Harisanto, S.E., menggelar kegiatan Sosialisasi Seminar DPRD Provinsi Jawa Tengah, Peningkatan Peran Usaha Kecil Menengah (UKM) di Era Digital. Giat tersebut dihadiri dari Struktural PAC PDI Perjuangan Kec. Lumbir, KomandanTe Bintang Dua Dapil 5 Kab. Banyumas, Bayu Setyo Nugroho, Forkopimcam Kec. Lumbir, Kepala Desa se-Kec. Lumbir, serta pelaku UKM di Kec. Lumbir, dilaksanakan di Aula Kantor Kec. Lumbir, Jumat (25/11/2022).
Asfirla Harisanto, S.E., yang juga KomandanTe Bintang Tiga Provinsi Jawa Tengah mengatakan, UKM merupakan sebuah istilah mengacu kepada jenis usaha kecil yang dalam hal ini UKM tentu memiliki peran yang cukup penting di masyarakat.

“Menurut saya, UKM perlu mendapatkan perhatian yang lebih untuk menunjang kebangkitan ekonomi bangsa, terlebih di era digital seperti sekarang ini, sehingga perlu adanya transformasi digital untuk para pelaku UKM,” jelasnya.
Asfirla, yang saat ini menduduki Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, menambahkan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengarahkan pelaku UKM pada segi marketing di era digital, dalam mengembangkan produk dan menyebarkan idenya menjadi lebih cepat, luas dan murah.
“Disini ada pemaparan fungsi-fungsi marketing untuk para pelaku UKM. Salah satu model marketing yang paling efektif dan efisien adalah fokus kepada customer experience,” imbuhnya.
Sementara itu, KomandanTe Bintang Dua Dapil 5 Kab. Banyumas, Bayu Setyo Nugroho, mengungkapkan, peluang bagi UKM seperti dukungan luas dari platform digital, perubahan perilaku konsumen yang semakin digital dan ketersediaan sistem pembayaran digital yang handal. UKM 4.0 diharuskan Go-Digital dikarenakan banyak memiliki keuntungan seperti menjangkau pasar yang luas, memangkas biaya, tidak harus ada alokasi dan potensi pendapatan tidak terbatas.
“Pelaku UKM yang sudah menggunakan internet pasti terbantukan untuk mengembangkan usaha. Kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan pengetahuan, serta membedah permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UKM,” pungkasnya.
Koresponden : Aim