Korps Komunitas Juang Temanggung Semarakkan HUT Ke-9

0
Foto: Peringatan HUT Komunitas Juang Ke-9 di Temanggung

Kabupaten Temanggung – Korps Komunitas Juang Temanggung menggelar kegiatan ‘Sarasehan dan Testimoni’ dalam rangka memperingati HUT Komunitas Juang Jawa Tengah Ke-9 di Omah Pandawa Caruban, Kandangan, Sabtu (26/11/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah sekaligus Wakil Ketua Dewan Mentor Komunitas Juang MJ Sofwan D Ardyanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung Yunianto beserta fungsionaris, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, KomandanTe Bintang Dua, serta Kader Komunitas Juang dari Temanggung, Wonosobo, dan Kota Magelang.

Foto: MJ Sofwan D Ardyanto Memberikan Arahan Kepada Korps Komunitas Juang Temanggung

Pada acara semarak HUT Komunitas Juang Ke-9 ini, seluruh peserta yang hadir mendapatkan pengarahan atas refleksi historis perjuangan seorang kader dan pentingnya eksistensi Partai politik bagi perkembangan sebuah bangsa.

Diungkapkan oleh Yunianto bahwasanya 9 tahun bagi Komunitas Juang Jawa Tengah adalah waktu yang tidak muda lagi. Dalam perjalanannya di Temanggung selama 2,5 tahun ini, Yunianto menyatakan bahwa Kader Komunitas Juang senantiasa memiliki proges melalui kegiatan-kegiatan di lapangannya.

“Komunitas Juang sudah 9 tahun, sebuah perjalanan yang penuh dengan dinamika, dialektika, dan romantika. Kami bersaksi bahwa Komunitas Juang punya kegiatan yang produktif, dilaksanakan dengan totalitas. Dengan dukungan dari Dewan Mentor Juang dan Asisten Mentor Juang mentalitas pemuda, khususnya CKJ Temanggung terbentuk, punya progres yang luar biasa,” terangnya.

Foto: Pemotongan Tumpeng HUT Komunitas Juang Ke-9 di Temanggung

Sementara itu, senior Partai yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC, Susilo Wardoyo memberikan wejangan kepada Kader Komunitas Juang Temanggung bahwasanya mereka mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan ideologis Partai. Komunitas Juang yang dinaungi oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini menurutnya tidak terlepas dari historiografi Partai di masa lalu.

“Kita dan beberapa senior Partai mengalami peristiwa kelam, yaitu Kudatuli. Perjuangan kita berat, sampai ada nyawa yang hilang. Untuk itu, kami berharap adek-adek Komunitas Juang ini meneruskan perjuangan senior-senior Partai. Dulu waktu itu PDI Perjuangan di bawah, ada yang bahkan dianiaya kadernya. Tapi kita yakin, bola ketika pantulannya keras, maka juga akan melambung tinggi, dan itu terjadi di hari ini,” paparnya.

Adapun MJ Sofwan D Ardyanto dalam arahannya kepada Kader Komunitas Juang Temanggung ini menegaskan jika Korps tersebut dibentuk atas cita-cita dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibunda Megawati Soekarnoputri. Cita-cita tersebut diutarakan memiliki relevansi utama bagi upaya politik perjuangan untuk Wong Cilik.

“Komunitas Juang ini adalah cita-cita Ibunda Megawati Soekarnoputri. Saya ingat saat itu di tahun 1990-an ada kekuatan yang menginginkan Bu Mega tidak menjadi Ketum PDI Perjuangan. Hal itu karena mereka paham jika dipimpin oleh trah Bung Karno, maka PDI Perjuangan pasti besar dan mereka takut, apalagi PDI Perjuangan ini adalah terusan dari PNI, ada darah Marhaenisme,” terangnya.

Lebih lanjut, MJ Sofwan D Ardyanto juga memberikan penjelasan terkait pentingnya pemuda untuk terjun di dunia politik. Ketika pemuda tidak tertarik dengan politik, maka nasib sebuah bangsa dinyatakannya ada dalam ketidakstabilan yang membuat rakyatnya sengsara.

“Stabilnya negara terjadi karena stabilnya politik. Kalau politik tidak stabil, maka bisa perang saudara, bisa perang juga dengan negara lain. Kalau kita ingin hidup tenang, maka politik harus stabil. Supaya stabil, maka Partai politiknya juga harus stabil. Ibarat Partai politik ini adalah sebuah kereta atau bus, isinya harus orang stabil, tau cara mengemudinya. Kalau Partai politik tidak diisi orang baik, maka bis atau kereta tadi bisa celaka. Adek-adek Komunitas Juang mestinya menjadi bagian dari Partai politik, itu menjadi garis tanganmu, itu adalah kehendak dari Yang Maha Kuasa,” tandasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here