Hampir Punah, Bagas Lestarikan Permainan Tradisional

0

Kota Salatiga – Permainan tradisional kini semakin dilupakan akibat tergerus era digital, seperti permainan tradisional yang dimainkan oleh Komunitas Ketapel Mania dan guru-guru olahraga SD-SMP Salatiga.

Ketapel, yang merupakan alat permainan tradisional yang kini sudah menjadi sebuah Cabang Olahraga (Cabor). Dengan konsentrasi tinggi, para guru dan Komunitas Ketapel ini membidik target dengan jarak sekitar 7 meter.
Bagas, yang juga Ketua KORMI Salatiga menuturkan, bahwa cabang olahraga tersebut sekaligus menjaga kelestarian permainan tradisional, Minggu (21/8/2022).

Bagas memainkan ketapel,untuk melestarikan permainan tradisional agar tidak punah.

“Kita ingin melestarikan permainan tradisional yang nyaris punah. Alhamdulillah, ketapel sudah menjadi salah Cabor yang diperlombakan,” tuturnya.

Bagas menambahkan, metode pelatihan disesuaikan dengan usia pemain yang akan mengikuti latihan, agar mereka merasa nyaman.

“Kesulitan tidak ada, kalau teknik kita biarkan mengalir saja. Sebab, nantinya disesuaikan dengan umur, misalnya, anak-anak, dia akan mencari kenyamanan, agar nyaman mainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Fuji Wong, selaku Ketua Komunitas Ketapel Mania menuturkan, pelatihan permainan tradisional ini salah satunya dengan memanfaatkan aula Dinas Pendidikan Salatiga dan Dinas Pemuda dan Olahraga Salatiga. Pihaknya juga mengungkapkan, untuk menjaga agar ketapel tidak disalahgunakan maka gotri (Peluru) tidak dapat dibawa pulang oleh setiap anggota.

Koresponden : Bagas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here