David Beri Edukasi Petani Singkong dari Pendampingan hingga Pemasaran

0

Kabupaten Banyumas – Tagline sebagai partainya Wong Cilik ditunjukkan PDI Perjuangan dengan banyak terjun langsung membantu dan memberdayakan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, dengan mendampingi, serta mengedukasi Petani singkong di Kec. Tambak dan Kec. Cilongok.

BPEK yang baru terbentuk selama 7 bulan ini, sudah menunjukkan peran nyata di masyarakat. Nasib para Petani Singkong terangkat, kualitas hasil panen lebih bagus, serta hasil penjualan juga lebih baik. BPEK memfasilitasi Petani Singkong pada dua kecamatan tersebut untuk menjual hasil panennya ke PT. Boga Makmur Grasia, Kendal dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Kepala BPEK DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, David Okta Nugraha mengatakan,“kita sudah dua kali mengirim hasil panen Singkong ke Kendal dengan harga jual Rp. 2.000 hingga Rp. 2.400 per kg. Sementara, harga Singkong di Tambak hanya sekitar Rp. 1.000 hingga Rp. 1.500 per kg. Selisih harganya cukup jauh, sehingga Petani bisa lebih menikmati hasil panen mereka lebih tinggi,” tuturnya.

Foto: David Okta Nugraha, Kepala BPEK DPC PDI Perjuangan Banyumas.

Terkait kiprah BPEK ini, David menambahkan, awalnya David melihat potensi Singkong di Kec. Tambak dan Cilongok cukup bagus. Hanya saja para Petani masih menanam dengan sekedarnya. Sebab, harga jual Singkong kurang menjanjikan. Pihaknya kemudian tergerak untuk melakukan pendampingan terhadap para Petani tersebut.

BPEK bersama dengan PAC PDI Perjuangan Kec. Tambak kemudian mulai mengedukasi Petani, dari pengolahan lahan, pola penanaman, perawatan hingga membantu penjualan hasil panen. Pendampingan tersebut dilakukan secara masif, hingga Petani paham dan mulai melakukan pola penamanan dengan lebih baik, serta memilih bibit Singkong yang lebih berkualitas.

“Sebelumnya, perwakilan dari BPEK sudah belajar Pertanian kepada ahlinya di Semarang, kita juga melakukan kunjungan ke PT. Boga Makmur Grasia di Kendal, untuk mengetahui Singkong dengan kualitas seperti apa yang laku dijual ke mereka. Teman-teman BPEK yang ikut pelatihan ini kemudian membagi ilmunya kepada anggota BPEK lainnya, lalu kita bersama-sama turun ke lapangan untuk mengedukasi para Petani,” imbuh David, yang juga KomandanTe Bintang Dua Dapil 4 Kab. Banyumas.

Dari 4 kali mengirimkan sampling dari hasil Singkong 4 Kecamatan di Banyumas, yang bisa masuk ke PT. Boga Makmur Grasia adalah hasil panen Singkong dari Kec. Tambak dan Cilongok. Sampai saat ini, BPEK bersama Petani binaannya sudah dua kali mengirim hasil panen Singkong ke Kendal. Pengiriman pertama sebanyak 4 ton dan yang kedua 7 ton.

Pendampingan dan pemberdayaan Petani Singkong yang dilakukan BPEK DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas ini tidak hanya berhasil mengangkat kesejahteraan para Petani saja, namun juga membuka peluang kerja lebih banyak untuk masyarakat sekitar. Dimana saat panen, minimal ada 20-25 orang yang turut bekerja di kebun Singkong.

“Kalau panen, banyak tenaga kerja yang terserap, ada yang khusus tukang cabut pohon, bagian memotong Singkong dari batangnya, ada kuli pikul sampai dengan pekerja yang menaikan Singkong ke atas truk. Jadi, untuk satu kebun singkong saja, ada sekitar 25 orang tenaga kerja. Rata-rata hasil panen untuk 1 hektare lahan Singkong menghasilkan 20 ton,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu Petani binaan BPEK, Daryoto mengungkapkan, pendampingan dan bantuan pemasaran hasil panen Singkong yang dilakukan BPEK, sangat berarti bagi para Petani. Sebab, selama ini Singkong masih dipandang sebelah mata karena harga jualnya yang rendah. Namun, berkat BPEK DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, sekarang Petani bisa menghasilkan Singkong yang berkualitas bagus dan harga penjualannya juga tinggi.

“Anak-anak muda dari PDI Perjuangan ini memang luar biasa, mau turun ke ladang membantu kami. Hal ini benar-benar membuktikan, bahwa PDI Perjuangan memang partainya wong cilik,” tutupnya.

Koresponden : Dwiyan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here