Kabupaten Purbalingga – Kab. Purbalingga meraih penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022, dengan peringkat Pratama oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA RI). Raihan ini sama dengan yang dicapai di tahun sebelumnya. Penganugerahan Apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2022 dilaksanakan di Kab. Bogor, Jumat 22 Juli 2022 lalu.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi mengatakan,”penghargaan ini patut disyukuri. Tahun depan harus lebih baik lagi. Semoga tahun depan kita bisa meraih penghargaan KLA dengan kategori madya,” tuturnya, di sela-sela menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kab. Purbalingga, di halaman bioskop NSC Braling, Minggu (24/7/2022).
Bupati Tiwi menambahkan, Kab. Purbalingga meraih pengharagaan KLA Tahun 2022 peringkat pratama bersama 8 kabupaten yang lain di Jawa Tengah, diantaranya, Kab. Pati, Banyumas, Kudus, Banjarnegara, Jepara, Purworejo, Kendal, serta Semarang.
Dalam peringtatan HAN, Bupati Tiwi berbaur bersama anak-anak. Bupati Tiwi juga sempat bernyanyi bersama dua orang anak tuna netra. Mereka membawakan lagu dari grup D Masiv berjudul “Jangan Menyerah”. Dalam kesempatan itu, Bupati Tiwi juga mencoba beberapa permainan anak-anak tradisional.
Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga mengaku gembira, karena kegiatan HAN kali ini justru berbeda. Sebab, selain menampilkan kebolehan anak-anak dalam menyanyi, menari juga diperkenalkan dengan permainan-permainan tempo dulu. Terlebih, selama Pandemi Covid-19 melanda, anak-anak jarang bermain bersama dalam sebuah kelompok.
“Sudah hampir 2,5 tahun kegiatan HAN ditiadakan, karena Pandemi Covid-19. Saat ini, Pandemi telah melandai dan kita bisa bermain bersama teman-teman karena situasinya sudah memungkinkan,” imbuhnya.
Permainan tradisional yang ditampilkan meliputi, egrang bambu, egrang batok, sondamanda, sumpringan, bakyak, holahup, ular tangga dan congklak. Peralatan permainan tradisional ini disediakan oleh Kampung Bermain Gajiro, Kelurahan Bancar.
Bupati Tiwi menjelaskan, kegiatan peringatan HAN kali ini bertujuan untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak generasi penerus bangsa atau generasi milenial. Mereka perlu dikenalkan dengan permainan tradisional karena perkembangan jaman dan teknologi anak-anak sekarang sudah tidak bermain permainan tradisional.
Sementara itu, Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga mengungkapkan, penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Koresponden : B Agung P