Kabupaten Klaten – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil bekerja sama dengan Lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar sosialisasi penggunaan obat dan makanan yang baik dan aman di Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Minggu (3/7/2022).
Hadir dalam sosialisasi tersebut antara lain Camat Gantiwarno, Kepala Desa Jabung Pramono Hadi, Perangkat Desa, BPOM Provinsi Jawa Tengah, Organisasi Nahdatul Ulama Gantiwarno, Organisasi Pagar Nusa Gantiwarno, Danramil, Kapolsek, Tim Penggerak Posyandu, Tim penggerak PKK, Karang Taruna, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Nabil mengatakan bahwa sosialisasi bersama BPOM ini bertujuan supaya warga masyarakat mengetahui tentang makanan-makanan yang mengandung bahan berbahaya ataupun obat-obatan yang tidak terdaftar resmi oleh BPOM.
“Saya berharap dengan sosialisasi seperti ini masyarakat bisa mendapatkan informasi, mendapatkan wawasan, pengetahuan yang cukup, dan kemudian untuk bisa disebarluaskan kepada masyarakat lainnya. Selain itu, saya juga berharap masyarakat di sini bisa menjadi agen-agen usaha yang bersinergi dengan agen dari BPOM, misalnya UMKM bisa kita bina dan kita dampingi supaya mereka bisa memproduksi makan-makanan tanpa menggunakan bahan pangan yang berbahaya, contohnya boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning metanil,” ujarnya.
Gus Nabil juga menyampaikan bahwa di tengah Pandemi Covid-19 yang sudah mulai terkendali ini, pihaknya meminta warga masyarakat harus tetap waspada dan harus tetap memperhatikan banyak aspek agar tidak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 di Klaten.
“Saya berharap warga masyarakat jangan sampai terlena di saat-saat yang sudah cukup longgar seperti ini. Biasanya kita semua abai terhadap protokol kesehatan. Maka dari itu, kita tetap waspada supaya tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Klaten,” ungkapnya.
Gus Nabil juga menyampaikan bahwa sekarang sedang ramai soal PMK pada hewan. Ia juga mengajak berbagai pihak supaya senantiasa berhati-hati, karena hal ini sangat berbahaya bagi hewan ternak.
Pihaknya juga berharap nantinya warga masyarakat ketika Hari Raya Idul Adha bisa melakukan penyembelihan hewan kurban di tempat-tempat khusus, misalnya di RPH atau tempat yang bisa dilakukan secara higienis sehingga tidak membahayakan banyak orang.
“Kami berharap pemerintah bisa segera mengatasi PMK ini dengan sebaik-baiknya agar di Hari Raya Idul Adha dalam penyembelihan hewan kurban masyarakat merasa aman dan nyaman melaksanakan penyembelihan hewan kurban tersebut,” pungkanya.
Koresponden : Wawan