Peringati Bulan Bung Karno, BKN DPC PDI Perjuangan Banyumas Gelar Sarasehan

0

Kabupaten Banyumas – Tidak ada keraguan lagi, bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang terus konsisten dalam mengaungkan nilai-nilai luhur Pancasila, serta memegang teguh sejarah. Dalam hal ini, PDI Perjuangan membuktikan dengan berbagai kegiatan sebagai upaya untuk membumikan Pancasila.

Dihadiri oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Banyumas, serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, H. Samirun YS, S.H., M.H. dan Juli Krisdianto, S.E., BKN DPC PDI Perjuangan Banyumas menggelar seminar yang mengambil tema, “Pancasila Sebagai Benteng dalam Menjaga Warisan Kebudayaan Bangsa”, Sabtu (18/6/2022).

Pembukaan acara oleh Wakil Ketua Bidang Kesenian dan Kebudayaan DPC PDI Perjuangan Banyumas, Jarot Setyoko. Dalam giat tersebut, Jarot memaparkan kilas balik sejarah lahirnya Pancasila. Menurutnya, fakta sejarah tidak terbantahkan lagi, bahwa Pancasila lahir pada tanggal 1 Juli 1945 dan pencetusnya adalah Bung Karno.

Rangkaian acara sarasehan yang digelar oleh BKN DPC PDI Perjuangan Banyumas dalam memperingati Bulan Bung Karno.

Sarasehan tersebut menghadirkan tokoh Banyumas, Bambang Widodo yang memaparkan tentang sejarah lahirnya Pancasila. Dalam penjelasannya, Bambang mengatakan, pernah ada upaya untuk menafikan peran Soekarno dalam sejarah lahirnya Pancasila. Namun, Hatta membantah dengan keras dan menegaskan, bahwa satu-satunya orang yang berbicara tentang Pancasila adalah Bung Karno.

“Hatta ini merupakan sosok negarawan yang jujur. Dengan berani ia mengatakan hanya Bung Karno yang berbicara tentang Pancasila. Meskipun pada saat itu ada penolakan oleh Soeharto. Seusai Soekarno pidato pada tanggal 1 Juli 1945, secara aklamasi BPUPKI menerima pidato tersebut. BPUPKI kemudian menugaskan 9 orang yang dikenal sebagai panitia 9 untuk merumuskan lebih lanjut,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua BKN PDI Perjuangan Banyumas, Junaedi Darmawan mengungkapkan, sebagai Kader muda PDI Perjuangan, dirinya mengemban tugas di bidang kebudayaan. Acara sarasehan tersebut merupakan salah satu upaya untuk membumikan Pancasila, sekaligus menjalankan ajaran Tri Sakti Bung Karno. Dalam ajaran Tri Sakti Bung Karno, ada penjelasan tentang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

“Mengacu pada ajaran tersebut, maka Pancasila sudah seharusnya menjadi ruh dan jiwa bangsa ini dalam mempertahankan kebudayaan sebagai kekayaan yang tidak ternilai harganya,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh berbagai kelompok di Banyumas, seperti Pakumas, Pemuda Pancasila (PP), GP Ansor, Pepadi, serta para Ketua PAC dan Ranting PDI Perjuangan yang ada di Kab. Banyumas. Di sela-sela sarasehan, juga ada pemotongan tumpeng, sebagai ungkapan rasa syukur terbentuknya BKN DPC PDI Perjuangan Banyumas yang baru dua bulan berjalan.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banyumas, Arie Suprapto menutup,”saya berharap, para Kader Partai, serta organisasi pemuda dan budayawan di Banyumas bisa memahami, bahwa Pancasila sebagai benteng dalam menjaga warisan budaya Indonesia,” tutupnya.

Koresponden : Uly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here