Haryoko, Pengurus Ranting yang Aktif Jadi Wasit Sepakbola

0
Haryoko, Pengurus Ranting yang Aktif Jadi Wasit Sepakbola

Kabupaten Pekalongan – Setelah vakum selama 2 tahun lebih akibat pandemi Covid-19, sekarang geliat sepakbola mulai bangkit lg dengan kehadiran penonton dan suporter datang langsung menyaksikan pertandingan. Di Kabupaten Pekalongan pun semarak kompetisi dan turnamen sepakbola banyak digelar dibawah naungan Asosiasi Kabupaten PSSI Pekalongan.

Dengan banyaknya gelaran turnamen dan kompetisi, membawa manfaat menumbuhkan perekonomian mayarakat. Para pedagang bisa mengais rejeki. Dimomen gairah sepakbola ini pun, ada secercah kebahagian bagi para wasit yang mendapat tugas memimpin pertandingan.

Perlu diketahui, di Askab PSSI Pekalongan, banyak wasit dari kader PDI Perjuangan, salah satunya Haryoko yang merupakan Pengurus Ranting Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar. Haryoko yang biasa dipanggil Koko adalah Wasit Lisensi C2 yang sering mendapat tugas dari Askab PSSI untuk memimpin pertandingan dalam kompetisi dan turnamen sepakbola juga futsal.

Saat ditemui Koresponden Derap Juang digelaran kompetisi kelompok umur 15 tahun di lapangan Kulu Karanganyar, Minggu (12/6/2022). Pria hitam manis ini mengatakan bahwa niat awal menekuti profesi sebagai wasit adalah sebagai penyaluran hobi sepakbola.

“Tadinya saya sebagai pemain, akibat cidera beralih menjadi wasit setelah mengikuti kursus wasit berkat dorongan support pak Taufiq Rizal, Ketua PAC Karanganyar,” ungkap Koko.

Koko mengakui dengan banyaknya turnamen sepakbola bisa menambah rejeki disamping usaha yang telah lama digeluti sebagai loper konveksi.

“Alhamdulillah ada tambahan rejeki disaat banyak turnamen seperti sekarang ini. Saya ucapkan terimakasih kepada pak Taufiq Rizal, beliau anggota dewan yg juga pengurus Askab yang selalu mensupport saya. Di Partai pun beliau selalu menjadi panutan, agar selalu dekat merakyat memberi manfaat kepada orang lain,” beber Koko.

Sebagai kader Partai, Koko juga membeberkan, bahwa menjadi kader PDI Perjuangan merupakan sesuatu kebanggaan tersendiri. Hal ini lantaran banyak manfaatnya, seperti menyampaikan aspirasi di lingkungannya apabila terdapat warga yang harus dibantu. Aspirasi tersebut ia sampaikan kepada dewan yang membina di wilayahnya atau kepada jajaran Partai.

“Menjadi kader PDI Perjuangan bagi saya suatu bentuk pengabdian, kalo kata Bung Karno, mengabdi kepada Tuhan, Kepada Tanah Air, Kepada bangsa. Itulah dedicaiton of life Bung Karno. Ini yang menjadi pijakan saya,” jelasnya.

Koresponden: Gus Santo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here