Kabupaten Sragen – Guna menimalisir penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Sragen, pihak pemkab melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Sragen melaksanakan giat penyemprotan disinfektan Eco Enzym secara serentak di 20 kecamatan se-Sragen, Jumat (10/6/2022).
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang akrab disapa Mbak Yuni dalam giat tersebut meninjau langsung kegiatan didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sragen serta beberapa Kepala OPD Sragen.
Mbak Yuni mengatakan jika disinfektan Eco Enzym ini ramah lingkungan dan alami sehingga dapat disemprotkan sesering mungkin. Penyemprotan juga dapat dilakukan kepada ternak dan kandang secara merata khususnya pada mulut dan kuku sapi.
“Saya berharap keadaan ini segera membaik. Saat ini Sragen sudah berada di zona merah, berarti di setiap kecamatan sudah terdeteksi ada penyakit PMK. Salah satu cara untuk mencegah PMK adalah dengan cara membersihkan kandang secra berkala dan jika ada ternak yang sakit untuk segera dikarantina dan diobati,” ujar Mbak Yuni.
Lebih lanjut, Mbak Yuni menjelaskan menjelang Hari Raya Idul Adha pihaknya telah bekerjasama dengan TNI/Polri, terutama Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengecek ternak (clearance) dengan mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan/dokter hewan dengan masa aktif hanya 12 jam.
“Intinya kita meminta bantuan temen-temen TNI/Polri untuk dapat mengamati dan melaporkan apakah ternak-ternak tersebut boleh disembelih atau dijadikan hewan qurban. Semua yang akan disembelih harus mempunyai SKKH. Kita harapkan yang disembelih untuk qurban adalah ternak yang betul-betul sehat,” ucap Mbak Yuni.
Sebagai penutup, Bupati Sragen tersebut mengatakan penyemprotan disinfektan ini dilakukan di 5 titik setiap kecamatan. Sedangkan untuk kandang lainnya yang tidak termasuk dalam sampling diharapkan dapat disemprot secara mandiri yang akan diprakasai oleh pemdes.
“Pada Bulan Agustus mendatang pihak Pemkab Sragen akan segera mendapatkan bantuan vaksin dari pemerintah pusat. Untuk itu, pemkab pun masih mendata jumplah sapi yang ada di Sragen. Diharapkan nanti dengan adanya suntikan vaksin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ternak,” tandas Mbak Yuni.
Koresponden : Eky Ely