Kabupaten Kebumen – Anggota DPRD Kebumen dari Fraksi PDI Perjuangan Bambang Tri Saktiono mendorong pelaku UMKM bisa naik kelas dengan kolaborasi yang terjalin dengan berbagai sektor. Hal ini penting dilakukan agar para pelaku UMKM lebih memiliki kekuatan bersaing di pasar bebas.
Menurutnya, masih banyak persoalan yang dihadapi pelaku UMKM sehingga tidak sedikit yang mengalami stagnasi dalam menjalankan usaha. Untuk itu perlu adanya dorongan kuat baik dari eksekutif maupun legislatif dengan kebijakan yang diambil.
“Dukungan bisa berbentuk regulasi, kami di dewan menggodok perda tentang pembatasan ritel dan waralaba. Gunanya apa agar UMKM lebih berdaya,” ucapnya, Senin(30/5).
Bambang menilai, faktor penghambat pelaku UMKM bergerak pelan adalah sempitnya inovasi, tata kelola usaha hingga permodalan dan marketing. Tentu ini perlu menjadi perhatian bersama untuk dicarikan jalan keluar atas persoalan yang dihadapi.
“Bagaimana kemasan bisa menarik sampai dilirik calon pembeli. Itu hal kelihatan sepele tapi sangat penting. Maka dinas terkait bisa membina dalam hal ini,” urainya.
Tak hanya itu kolaborasi dengan pengusaha besar juga bagian penting untuk UMKM naik kelas. Para pelaku usaha bisa menyerap ilmu dari bos besar yang sudah menjalani usaha dari nol.
“Mau jualan tidak Cuma sekedar jualan tapi perlu ilmu juga, serap itu ilmu dari pengusaha yang sudah sukses. Bagaimana cara bertahan tanpa harus gulung tikar, itu penting sekali,” jelasnya.
Selain itu, dia juga meminta pendampingan dari dinas terkait dari hulu ke hilir. Jadi pelaku usaha tidak hanya bisa membuat produk tapi juga didampingi bagaimana cara mengelola pemasaran atau marketing. Bambang memiliki keyakinan UMKM bisa menjadi tulang punggung roda ekonomi daerah.
“Ada istilah segmen pasar, membidik dan memilih segmen pasar ini juga butuh ilmu. Dinas mestinya juga mengarah kesitu,” tandasnya.
Koresponden : Red