Banteng Kebumen Meriahkan Festival Kopi

0
Foto : Gelaran Festival Kopi secara daring di DPC PDI Perjuangan Kebumen

Kabupaten Kebumen – DPC PDI Perjuangan Kebumen turut berpartisipasi dan antusias mengikuti perhelatan Festival Kopi yang digelar secara serentak di tanah air. Kegiatan yang menutup rangkaian HUT PDI Perjuangan ke 49 ini pun mampu memecahkan rekor MURI.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Saiful Hadi menyampaikan, jajaran pengurus struktural cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut. Saiful sangat mendukung kegiatan itu sebagai bentuk upaya pemberdayaan petani kopi. Sehingga perputaran ekonomi di sektor komoditas kopi terus bergeliat.

“Konsep yang luar biasa bagus. Seperti gayung bersambut karena kami sampai ranting bisa dikatakan penikmat kopi. Harapannya ada nilai pemberdayaan petani kopi,” terangnya, Jumat (27/5/2022).

Kegiatan bertajuk ‘Festival Kopi Kebangkitan Nasionalisme Indonesia’ sangat cocok dengan kondisi komoditas Indonesia. Sebab, Indonesia salah satu penghasil kopi terbaik. Pada kesempatan itu dikemas dengan berbagai kegiatan seperti pameran, eksibisi, uji cita rasa, dan sulang kopi secara daring.

Saiful berharap, kegiatan serupa bisa digelar secara rutin. Karena penting sebagai ajang pengenalan kepada masyarakat khususnya untuk kopi lokal. Sebab sejauh ini kopi lokal belum begitu banyak dikenal masyarakat. Sedangkan dari cita rasa hingga aroma tidak jauh berbeda dengan produk kopi yang beredar di pasaran.

“Contoh di Kebumen ada Karanggayam yang terkenal dengan kopi gemplong. Sepanjang utara Kebumen itu sangat berpotensi. Ada Sempor sampai Sadang penghasil kopi terbaik lokal,” bebernya.

Kebumen menurutnya memiliki potensi besar. Dilihat dari jenis dan hasil olahan, kopi Kebumen berani bersaing dengan daerah lain penghasil kopi. Dari kondisi alam sangat cocok untuk ditanami kopi. Sehingga banyak tanaman kopi tumbuh subur di wilayah dataran tinggi Kebumen bagian utara.

“Kebumen itu punya kekayaan terpendam. Dari luar daerah sering ambil ke Kebumen untuk diolah lagi. Ini kalau tidak dikelola secara profesional sangat disayangkan,” sambungnya.

Koresponden : Red

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here