Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M bersama seluruh Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Klaten menggelar rapat koordinasi membahas berbagai permasalahan di Kabupaten Klaten selama seminggu terakhir, salah satunya terkait penyakit hepatitis akut misterius di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Kamis (19/5/2022).
Penyakit Hepatitis akut yang menyerang anak dibawah 16 tahun tersebut belum diketahui penyebabnya. Sri Mulyani menjelaskan gejala awal dari penyakit hepatitis akut berat tersebut adalah mual, muntah, diare berat, dan demam ringan serta gejala lanjutannya adalah air kencing berwarna pekat seperti teh dan bang air besar berwarna putih pucat.

Sri Mulyani menyampaikan untuk mencegah Hepatitis akut dari saluran pencernaan yakni dengan menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain, serta menghindari bersentuhan langsung dengan orang yang sakit. Selain itu, untuk mencegah penularan Hepatitis akut melalui saluran pernafasan, menurutnta paling optimal adalah dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Sri Mulyani yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten meminta masyarakat untuk tidak panik. Meskipun kasus Hepatitis akut belum ada di Kabupaten Klaten, namun terdapat 2 kasus suspek yang telah mendapatkan penanganan. Dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menerapkan hidup bersih dan sehat serta tetap menggunakan masker.
Sebagai bahan edukasi untuk masyarakat, ia juga menghimbau masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap dapat mengakses instagram Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan (Promkes).
“Masyarakat tidak perlu panik karena memang di Kabupaten Klaten sendiri kasus Hepatitis akut belum ada. Namun perlu diperhatikan, kita tetap harus saling menjaga agar tetap mewaspadai. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap dapat mengakses instagram Promkes Klaten,” pungkasnya.
Koresponden : Rama