Tradisi Gunungan Megono, Riswadi: Sebagai Rasa Syukur Hasil Bumi yang Melimpah

0
Tradisi Gunungan Megono, Riswadi Sebagai Rasa Syukur Hasil Bumi yang Melimpah

Kabupaten Pekalongan – Tradisi Syawalan Gunungan Megono di Kabupaten Pekalongan kembali digelar pada hari Senin (9/5/2022) di obyek Wisata Linggoasri Kajen dan berlangsung meriah.

Tradisi Syawalan yang rutin digelar setelah sepekan Lebaran dan sempat dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, diawali kirab gunungan megono dan gunungan hasil bumi dari 19 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan serta penampilan acara kesenian lokal.

Adapun bentuk gunungan hasil bumi beragam sesuai hasil bumi kecamatan masing-masing. Setelah dilaksanakan upacara arakan, gunungan megono dan hasil bumi menjadi ajang rebutan pengunjung yang hadir. Ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah.

Wakil Bupati Pekalongan Riswadi yang hadir bersama istri menjelaskan bahwa Tradisi Gunungan Megono dan hasil bumi merupakan sebagai tanda rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah.

“Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang melimpah yang diperoleh dan dirasakan masyarakat juga bersyukur alhamdulillah pandemi Covid-19 sudah berangsur hilang meskipun kita tetap waspada,” jelas Riswadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan.

Lebih lanjut, Riswadi mengatakan, dengan diadakannya kembali penyelenggaraan Tradisi Gunungan Megono dan hasil bumi menandakan geliat perekonomian di Kabupaten Pekalongan akan bangkit kembali juga membangkitkan tradisi-tradisi syawalan termasuk menyemarakkan obyek wisata Linggoasri Kajen.

“Kita harus optimis, perekonomian akan bangkit kembali yang sempat terpuruk akibat pandemi covid.
Termasuk obyek wisata Linggoasri ini akan semarak kembali dan rencana kedepan obyek wisata ini akan dilakukan penataan pembenahan dan penambahan fasilitas agar lebih menarik dan menjual,” pungkasnya.

Koresponden: Gus Santo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here