Kabupaten Banjarnegara – Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Bappeda Provinsi Jawa Tengah menggelar Forum Diskusi Aktual Pengembangan Inovasi Usaha Ternak Kambing di Kab. Banjarnegara. Kegiatan yang digelar di Aula Rumah Makan Sari Rahayu 1, Sigaluh tersebut, dibuka secara langsung oleh Tri Yuni Atmojo, S.T., M.Si, selaku Kabid Risbang Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Hj. Sri Ruwiyati, S.E., MM, selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Drs H. Amin Maksum, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah , Camat Sigaluh, Izak Daniel Aloys, Kades se-Kecamatan Sigaluh, peternak kambing, Wahju Djatmika Al BS, S.E., selaku Wakabid Kenggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara (Selaku Moderator), serta perwakilan GMNI Banjarnegara.

Sri Ruwiyati berharap, dengan adanya pelatihan ini, pihaknya akan mencoba mengurai sub sektor yaitu, peternakan Kambing yang bisa mengangkat, serta meningkatkan pendapatan perkapita penduduk di Banjarnegara. Meskipun tentunya tidak mudah seperti membalik telapak tangan, karena untuk menuju sebuah hasil, tentunya harus ada proses yang harus dilalui.
“Saya juga berharap semuanya harus melalui proses, jangan hanya maunya instan saja. Maka, para peserta FDA diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan baik,l sehingga dapat memberikan spirit dalam usaha Peternakan guna menumbuhkembangkan perekonomian di desa. Program ini sinkron dengan tag ‘Noto Desa Mbangun Banjarnegara’,” tuturnya.
Sri Ruwiyati menambahkan, Pemerintahan Desa dan Kelompok Tani harus melakukan kerjasama yang baik. Sebab, regulasi akan dikeluarkan oleh Pemerintah Desa yakni, terkait dengan SK Kelompok Tani yang dibentuk. Sri Ruwiyati mengajak, untuk bersama-sama menjalin komunikasi yang baik, serta saling mengingatkan, sehingga program ini akan bermanfaat dan berjalan dengan baik.
Sementara itu, Drs. H. Amin Maksum, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng menjelaskan, mulai saat ini dipersiapkan kelompok peternak Kambing, karena tahun 2023 ini, DPRD Provinsi Jateng akan segera memberikan dana stimulan dan bantuan Kambing.
Ruswoyo, selaku pemateri asal Gumelar, Banyumas menyampaikan, untuk menjadi peternak sukses harus memiliki semangat, serta menguasai ilmu Peternakan. Mnurutnya, sebagai Peternak harus siap mental, serta harus mau bekerja keras. Tidak takut kotor dan harus siap bekerja 24 jam.
“Tahap pertama adalah penyediaan sarana dan prasarana. Kemudian, kemauan harus tinggi dan menguasai ilmunya. Memiliki lahan, gudang pakan, ketersediaan kandang dan perawatan kandang, serta pemilihan bibit yang bagus, disesuaikan dengan kondisi wilayah Banjarnegara. Hal ini harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, untuk mengawali usaha ternak Kambing,” tutup Ruswoyo, yang juga Ketua Peternak Etawa Gumelar Banyumas (Pegumas).
Koresponden : Chrisna