Kabupaten Batang – Dalam rangka meningkatkan produktivitas di kalangan masyarakat terutama kaum perempuan, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Ahmad Ridwan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah menggelar Sosialisasi Pelatihan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Selasa (8/3/2022).
Digelarnya pelatihan tersebut bertujuan agar para kaum perempuan bisa mendapatkan penghasilan tambahan di tengah masa pandemi. Tidak hanya itu saja, mereka juga dapat berkreatif di lingkungan keluarga untuk meningkatkan ekonomi.
Ridwan mengatakan, pada prinsipnya, kaum perempuan mempunyai peluang besar untuk menggerakkan ekonomi kreatif, termasuk ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh ibu rumah tangga (IRT). Tidak hanya itu saja, perempuan juga dilibatkan menjadi pengambil kebijakan baik dalam keluarga, maupun di dalam pemerintahan.
“Di wilayah Kabupaten Batang ini khususnya, kami sering melakukan pelatihan bersama kaum perempuan untuk menekuni ekonomi kreatif, dalam hal ini kaum ibu-ibu rumah tangga, Mengingat perempuan memliliki jiwa tangguh, determinasi, semangat, dan kemampuan untuk menginspirasi, merawat kesehatan serta kesejahteraan keluarga masing -masing,” kata Ridwan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Batang.
Ridwan juga menjelaskan, bahwa ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh ibu rumah tangga ini dapat memberikan dampak positif di lingkungannya. Dengan memiliki ketrampilan yang dapat menambah penghasilan kaum ibu, tetangga di lingkungan tentu akan tertarik dan perlahan akan meniru kegiatan yang dilakukannya.
“Nantinya pembinaan akan dilakukan hingga para ibu-ibu ini bisa memiliki ketrampilan dan tentunya tidak bisa se tengah-setengah, harus sampai tuntas. Artinya, ketika para ibu rumah tangga ini belajar harus tekun dan ulet, setelah memiliki keahlian dan bisa menghasilkan produk tentunya juga harus memikirkan jalan keluar pemasaranya,” jelasnya.
Di sela-sela pelatihan, ibu-ibu menjual produk UMKMnya, berupa kecimpring, rengginang, sele pisang, telor asin, dan jajanan lainnya. Mereka berkesemparan untuk curhat berbagai hal dalam menunjang kegiatan para ibu untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.
Koresponden: Boby Adiargo