Mulyadi Lakukan Edukasi Cegah Politik Transaksional

1
Foto: Edukasi Politik Mulyadi Ke Dusun Kedungpelem, Pulutan Kulon, Kec. Wuryantoro

Kabupaten Wonogiri – Peristiwa pesta demokrasi selalu disalahgunakan sebagian pihak menjadi ajang rekonstruksi tatanan birokrasi untuk satu periode selanjutnya. Demikian disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Wonogiri dari Fraksi PDI Perjuangan, Mulyadi, S.E., MM saat menghadiri pertemuan warga di Dusun Kedungpelem, Pulutan Kulon, Wuryantoro, Jumat (25/2/2022).

Hadir dalam acara tersebut Kadus Kedungpelem Sri dan Kepala Desa Pulutan Kulon Sulistiyo Wibowo. Ucapan selamat datang terdengar banyak terucap dari mulut masyarakat kepada Mulyadi selaku anggota DPRD Wonogiri yang membina daerah Pulutan Kulon.

Foto: Mulyadi Ajak Masyarakat Mendukung Program Dan Visi-Misi Mas Jekek

Selain itu, dalam sambutan Kepala Desa Pulutan Kulon, Sulistiyo Wibowo mengajak seluruh masyarakat untuk saling bekerjasama menyukseskan seluruh program pemerintah Kabupaten Wonogiri.

“Marilah kita selalu proaktif mensosialisasikan program pemerintah agar tidak ada kesalahpahaman di masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah. Selain itu kita harus cerdas bersikap, komitmen yang kuat untuk bersama Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri. Desa Pulutan Kulon telah membentuk kader Go Nyawiji di setiap RT sebanyak 5 orang sebagai ujung tombaknya program Mas Jekek,” ungkap Sulistiyo Wibowo.

Mulyadi juga memberikan mengenai bahayanya politik transaksional. Menurutnya, hajat demokrasi ini di tangan rakyat. Rakyatlah sebagai pelaku utama dan penentu kursi kepemimpinan mendapat tanggung jawab sangat besar dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.

“Politik sebagai jalan mencapai pembangunan. Oleh karena itu, kita harus bergandengan tangan, tegak lurus, dan satu komitmen. Ketika hal itu terwujud, demokrasi kita lebih berkualitas. Pembangunan dan pemberdayaan tentu menjadi tanggung jawab kami yang harus kami perjuangkan sebagaimana masyarakat memperjuangkan kami” ungakap Mulyadi

Diharapkan masyarakat lebih cerdas dalam memilih pemimpin yang berkualitas dan mampu menyelesaikan permasalah-permasalahan yang. Tidak ada lagi keterlibatan masyarakat dalam politik transaksional yang menawarkan berapa uangnya, tetapi masyarkat harus memilih pemimpin yang berkomitmen, berkontribusi nyata, dan mewujudkan Panca Program Bupati.

Koresponden : Firfeb

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here