Kabupaten Demak – Bagi Bupati Demak, dr. Hj. Eistianah, berbicara pembangunan daerah yang merujuk pada efisiensi hasil yang berdampak positif dan luas, pasti tidak dapat terhindarkan daripada sebuah data riil di lapangan.
Apalagi, menurut Politisi PDI Perjuangan itu, apabila pemkab ingin mewujudkan tujuan yang dapat menghasilkan reduksi (pengurangan) tingkat kemiskinan di masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh politisi muda yang akrab disapa Mbak Eisti itu ketika selepas berdiskusi dengan teman-teman BPS (Badan Pusat Statistik) Kab. Demak di Ruang Rapat Bupati, Rabu (19/01/2022).
“Melalui hasil laporan yang disampaikan teman-teman BPS Kab. Demak, kita sudah melakukan pemetaan secara mendalam. Berbagai strategi di dalam menyikapi dinamika ini juga sudah kita rembug bersama, dan akan terus berjalan berkala,” ungkap Mbak Eisti.
Sehingga pada periodisasi yang sudah hampir berjalan 2 tahun di bawah bayang-bayang pandemi Covid-19, ia ingin untuk kini saatnya Pemkab Demak berpikir keras menyikapi kesenjangan sosial di masyarakat yang kian bertumbuh secara luas.
“Prinsipnya, kita sudah memiliki grand design yang insyaallah akan bermuara positif. Kendati demikian, kita juga harus bersabar, karena dinamika ke depan dalam satu hingga dua tahun ini belum dapat dipastikan secara tepat,” sambungnya.
Oleh karena itu, pada kesempatan itu dirinya mengajak teman-teman BPS, perangkat daerah, hingga stakeholder terkait untuk terus mengawal ikhtiar dan pendataan tingkat kesejahteraan masyarakat ini. Ia ingin, ketika hadir sebuah kebijakan tertentu, ia tahu apakah kebijakan ini berdampak positif atau bahkan sebaliknya.
Koresponden : Hana – Rahmad
