Kabupaten Kebumen – Meski menjadi Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDI Perjuangan Kebumen, bukan berarti bagi Toto Bergowo diam melihat kondisi infrastruktur di wilayahnya.
Bagi Toto, keberadaan infrastruktur yang layak cukup berperan penting dalam segala aspek kehidupan. Bahkan bisa saja sebagai penunjang perilaku religius hubungan dengan kepada Sang Pencipta. Toto cukup menyayangkan kondisi Jembatan Cacaban di Desa Wonotirto, Karanggayam yang hampir amblas tak kunjung diperbaiki.
“Mestinya ada penanganan cepat sebelum jembatan runtuh nanti malah berdampak lebih kepada masyarakat,” katanya, Senin (17/1/2021).
Terlihat jembatan itu sangat mengkhawatirkan. Padahal sampai kini masih dilalui warga untuk beraktivitas sehari-hari. Dari atas terlihat tiang penyangga ambles. Hanya kendaraan roda dua saja yang diperkenankan melintas. Untuk kendaraan roda empat dilarang melintas karena kondisinya mengkhawatirkan.
“Kami minta dinas terkait segera memperhatikan karena jembatan sebagai akses penghubung masyarakat antar desa bahkan antar kecamatan,” ujarnya.
Sebelumnya, tak hanya dirinya yang mengeluhkan atas kondisi tersebut. Para warga lain juga merasakan hal yang sama. Jauh hari sebelum jembatan nyaris amblas, dirinya sudah sempat memprediksi dan menyampaikan kepada instansi terkait di Kebumen. Namun belum ada tindak lanjut.
“Karena kan saya kebetulan dekat rumahnya, jadi tahu persis sebelum dan pasca jembatan itu kondisinya amblas,” terangnya.
Atas kondisi ini akses penghubung dua Kecamatan antara Karanggayam dengan Karangsambung cukup terganggu. Jembatan ambles ini terletak di Dusun Gagak Baning, Desa Wonotirto, Karanggayam, Kebumen tersebut. Peristiwa amblesnya jembatan terjadi dua bulan silam. Tepatnya pada 28 November 2021. Pada saat itu arus sungai cukup deras usai wilayah setempat diguyur hujan.
Koresponden : Red