Kabupaten Pekalongan – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ke-29 yang digelar di Rumah Dinas Wakil Bupati Pekalongan berlangsung begitu meriah juga penuh akan makna. Acara yang dikemas dalam bentuk panggung seni hiburan dan pemberian alat bantu bagi disabilitas menjadi cerminan upaya para penyandang disabilitas dalam mengembangkan potensi dirinya. Tercatat sedikitnya 100 orang penyandang disabilitas yang mendapat Bantuan
Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara tersebut. Ia berharap momentum peringatan HDI ini dapat membawa pesan dan kesan yang baik pada setiap insan dan pelaku pembangunan untuk selalu peduli dengan penyandang disabilitas dan mendukung segala upayanya dalam mengembangkan potensi diri dan kapasitasnya untuk menciptakan kemandirian usaha.

Sebagai pengantar sambutannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan tersebut mengisahkan kesuksesan penyandang disabilitas di beberapa daerah telah banyak memberikan contoh, dan berprestasi baik dalam bidang olahraga, pelaku usah dan lainnya. Hal ini dinilai cukup bisa memberi inspirasi sukses bagi penyandang disabilitas.
Dari sini, Riswadi pun mengajak semua pihak untuk merubah cara pandangnya pada penyandang disabilitas. Dari sebelumnya berbasis pendekatan belas kasihan atau charity-based approach, kini pendekatan hak asasi manusia atau human right approach.
Sebab, lanjut dia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas telah menjamin hak untuk mendapatkan pekerjaan layak, pendidikan, layanan kesehatan, hak politik, keagamaan, hak keolahragaan, hingga hak berekspresi, berkomunikasi, dan berkebudayaan yang bebas dari diskriminasi. Apalagi Pemkab Pekalongan telah memiliki Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabiltas.
Maka Riswadi berharap, dari momentum HDI ini bisa semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam mewujudkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dengan memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas.
“Untuk mewujudkan itu, harus ada dukungan dari seluruh komponen pembangunan serta kolaborasi semua pihak untuk bekerja, saling peduli, saling memahami dan menyadari serta peka terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi para penyandang disabilitas, termasuk pengembangan usaha ekonomi produktif,” pungkasnya.
Koresponden: Romi