Kabupaten Grobogan – Bupati Grobogan, Sri Sumarni memiliki program pelayanan jemput bola di dalam melakukan efisiensi perizinan. Hal tersebut disampaikan setelah mengikuti acara seminar nasional.
Rabu (01/12/2021), acara seminar itu sendiri mengangkat tajuk seputar perizinan berbasis resiko sektor pertambangan dalam rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2021 secara virtual.
Diketahui, program ini merupakan layanan perizinan dan non perizinan yang diberikan kepada pelaku usaha langsung pada obyek pelayanan. Sehingga mengurangi waktu tunggu selesainya izin, memudahkan pemohon, pengurusannya lebih efektif, dan efisien.
Sri Sumarni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan itu menyampaikan, dalam rangka menunjang pelaksanaan otonomi daerah merupakan salah satu dimensi terpenting. Mengingat, investor dalam menanamkan modalnya selalu mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi.
“Selain faktor modal dan teknologi juga adalah faktor tenaga kerja, kemampuan pasar, persaingan, situasi politik, kepastian hukum dan faktor perizinan,” ungkap Sri Sumarni.
Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, bahwa semua itu merupakan penentu efektivitas, produktivitas, dan efisiensi dalam berusaha. Kemudian, untuk mengantisipasi dan merealisasikan pelayanan yang menggairahkan bagi investor dan masyarakat yang mempunyai usaha.
“Dalam hal ini Pemkab Grobogan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menginginkan adanya prosedur, mekanisme pelayanan perizinan yang mudah, cepat, transparan terhadap semua jenis perizinan dan non perizinan,” tandasnya.
Koresponden : Nanang – Faisal