Kabupaten Kebumen – Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai wilayah di Indonesia tidak hanya sekedar menyebabkan dampak di dunia kesehatan semata, melainkan juga berimplikasi terhadap sendi ekonomi, termasuk bagi masyarakat Kebumen.
Untuk mengurangi dampak tersebut, Pemerintah bersama TNI telah mengeluarkan kebijakan pemulihan ekonomi melalui program Bantuan Tunai bagi para Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW). Bantuan ini disalurkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih.

“Saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Dandim Kebumen beserta jajaran hingga Babinsa yang telah mencari data verifikasi langsung turun ke masyarakat. Kita yakini bahwa ini benar-benar valid tanpa tebang pilih dan benar-benar mengena kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Wabup Rista, Sabtu (09/10/2021).
Upaya penyaluran bantuan ini juga merujuk Surat Perintah Danrem 072/PMK No. Sprin/1076/2021 Tentang Perintah Merencanakan, Menyiapkan dan Melaksanakan Penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW).
Ristawati menyampaikan jikalau Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman yang harus dikendalikan. Di sisi lain, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga memiliki pengaruh terhadap berkurangnya mobilitas sosial.
Sosok Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Kebumen ini berharap supaya bantuan yang diberikan dapat membangkitkan ekonomi masyarakat dan menambah modal kerja. Walaupun bantuan ini tidak dapat mengentaskan seluruh permasalahan ekonomi, tetapi hal ini diorientasikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pandemi.
“Manfaatkan bantuan BTPKLW sebaik-baiknya, gunakan untuk meningkatkan kemajuan dan menciptakan pemulihan ekonomi, sehingga harapan dari Pemerintah agar masyarakat akan semakin sejahtera ditengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Ristawati.
Sementara, Dandim 0709/Kebumen, Letkol Kav MS. Prawira Negara Matondang mengatakan bahwa ini adalah upaya Pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi, khususnya bagi pedagang kaki lima dan warung. Kodim selalu siap dalam setiap penugasan, terlebih dalam sisi kemanusiaan. Adapun entri data yang dilakukan memang membutuhkan kinerja yang ekstra, terlebih memang harus turun langsung ke lapangan dan mesti diverifikasi terlebih dahulu.
“Kita entri data baru bisa ke aplikasi dan menampilkan hijau. Kalau warna bersangkutan sudah hijau, artinya sudah tidak ada masalah. Namun kalau masih kuning atau merah, artinya masih perlu verifikasi lagi,” ungkap Letkol Kav MS. Prawira Negara Matondang
Koresponden : MH