Kabupaten Pemalang – Teguh yang merupakan pengurus Anak Ranting PDI Perjuangan Dukuh Rimpak, Desa Belik, Kecamatan Belik hanya bisa pasrah melihat rumahnya habis terbakar dilalap si jago merah pada Minggu lalu. Apalagi kondisi rumahnya terbuat dari papan kayu mengakibatkan tak tersisa apapun.
Naasnya, si jago merah itu juga merembet ke rumah orang tuanya, sehingga dua rumah kader PDI Perjuangan ini ludes terbakar tanpa sisa. “Sejak kebakaran sampai sekarang baru rumah bapak saya yang sudah diperbaiki, untuk rumah saya belum sama sekali karena dananya belum cukup,” kata Teguh.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, H. Junaedi merespons cepat hal itu dengan datang langsung dan memberikan bantuan sosial kepada Teguh. Didampingi Ketua PAC Belik, Indianto dan Ketua Ranting Desa Belik, Misron dalam kunjungannya menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang diterima Tegus. Dirinya meminta maaf karena baru bisa datang dikarenakan informasinya diterima baru-baru ini.
“Mas teguh, kami atas nama DPC mohon maaf karena baru bisa datang ke sini. Jujur saya prihatin dengan musibah yang panjenengan alami, namun demikian ini ada sedikit bantuan dari kami setidaknya bisa membantu untuk membantu beli bambu agar rumah panjenengan bisa berdiri kembali,” kata Junaedi.
Junaedi berharap, Teguh bersama keluarganya yang saat ini masih nebeng dengan keluarga yang lain bisa diberi kekuatan, keikhlasan, dan kesabaran atas musibah yang dialami. Semoga usahanya yang menggeluti pertanian Nanas Madu ini diberi kelancaran dan rejeki yang banyak sehingga bisa kembali membangun rumahnya
“Semoga mas Teguh sekeluarga senantiasa diberi kekuatan, dilancarkan usaha tani nanasnya, dan segera kembali membangun rumah kembali,” pesannya.
Sementara itu Teguh menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, di rumahnya yang berada di ujung paling selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga, namun demikian Ketua DPC mau hadir di rumahnya yang kini tinggal puing-puing itu. “Matur nuwun pak Junaedi,”. Katanya.
Koresponden : Agus Siswanto
