Semarang – Menilik salah satu negara Federasi di Benua Amerika, ternyata terdapat salah satu kader membanggakan dari Korps Komunitas Juang Jawa Tengah. Mengemban tugas di Meksiko, tanggung jawab besar silih berganti menghampirinya, tak terkecuali kala momentum HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tiba.
Adalah Suci Binta Rohmaniya, kader Komunitas Juang yang kini mengemban penugasan di Kedutaan Besar Indonesia untuk Meksiko itu kembali menorehkan prestasi luar biasa. Terpilih menjadi Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) di Kedubes Meksiko, KJ Binta begitu merasa terhormat, bangga, dan masih tak percaya. Tentu, pasalnya tidak semua orang belum tentu berkenan, bahkan mampu mengemban tugas luar biasa ini.
“Merasa terhormat bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih di negara orang lain, itulah kesan istimewa yang hingga saat ini tak terlupa,” paparnya.
Tidak instan tentunya, latihan yang dilakukan KJ Binta guna mempersiapkan diri sebagai Paskibra tahun ini adalah 2 minggu berturut-turut. Demikian, karena prosesi upacara yang berlangsung betul-betul mengadopsi latar sesuai detik-detik Proklamasi. Kendati demikian, KJ Binta masih merasa waktu tersebut berjalan begitu cepat, singkat, dan kurang menghadirkan persiapan maksimal.
“Kita sadari, waktu sedemikian rupa tentu terasa singkat sekali. Meski demikian, selesai bertugas saya merasa lega karena semua berjalan lancar. Hal paling mendebarkan adalah karena ketika upacara berlangsung, petugas yang paling disorot adalah Paskibra. Sehingga ketika upacara masih berlangsung, saya merasa terdapat tanggung jawab besar yang harus diselesaikan,” sambungnya.
KJ Binta juga memaparkan, perbedaan mendasar begitu ketara ketika bertugas sebagai Paskibra di Indonesia dan Meksiko. Ketika menjadi Paskibra di Indonesia (sekolah), hanya bertugas di depan teman sendiri. Akan tetapi, ketika di Meksiko semua terasa lebih menjiwai, serta harus bertugas di hadapan Duta Besar, Diaspora, Prensa Mexico, hingga tokoh sentral lainnya.
Sebagai pungkasan atas pengalaman tersebut, prinsipnya, KJ Binta ingin sekali mematri kepada seluruh kader PDI Perjuangan lainnya, untuk ayo berani memulai, sekecil apapun itu. Setidaknya mencoba dan memberikan yang terbaik, jangan mudah patah arang ketika diberi tugas, karena ketika semua itu dihadapi dengan perasaan bangga serta sungguh-sungguh, pasti hasilnya akan luar biasa.
“Pertama, di mana pun kita berada, ketika kita mengemban tugas harus melaksanakan sebaik-baiknya. Kedua, karena saat bertugas bukan hanya membawa nama individu, melainkan juga nama Korps. Sehingga, meski sebelumnya tidak pernah memperoleh penugasan tersebut dan masih terasa asing, tetap harus kita maksimalkan, tanpa sedikit pun terpatri perasaan mengeluh,” pesannya.
Penulis : Tim Editor