Hadapi Pandemi, PKK Kota Semarang Sumbang Bantuan Pangan Satwa di Semarang Zoo

0
Foto: Ketua PKK Kota Semarang didampingi Ketua DPRD Kota Semarang serahkan bantuan secara simbolis kepada pengelola Semarang Zoo

Kota Semarang – Kepedulian dan perhatian PKK Kota Semarang di masa pandemi ini tak hanya ditunjukkan kepada warga masyarakat yang terdampak. Namun juga terhadap kondisi satwa yang ada di Semarang Zoo, Rabu (04/08/2021).

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi yang juga Politisi PDI Perjuangan ini didampingi Asisten Administrasi Umum, Masdiana Safitri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari menyerahkan bantuan pangan bagi para satwa Semarang Zoo.

Tidak lupa, pada lawatan itu juga Srikandi PDI Perjuangan Kota Semarang tersebut didampingi oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Kota Semarang, yakni Kadarlusman.

Bantuan pangan yang diserahkan berupa 200 kg daging ayam, 1 ton ketela, 3000 ikat rumput, 60 sisir pisang, 100 kilo pepaya, 100 kilo jagung pipil ini diterima oleh Direktur Semarang Zoo, Awaluddin.

Kebun binatang Semarang Zoo termasuk salah satu sektor industri pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19. Kebun binatang ini tidak beroperasi sejak pemberlakuan PPKM Darurat, 27 Juni 2021 lalu.

“Bantuan ini murni dari kawan-kawan PKK dan juga Disbudpar Kota Semarang sebagai bentuk kepedulian kami terhadap sektor usaha yang terdampak pandemi, termasuk di dalamnya satwa Semarang Zoo. Kebun binatang ini bergantung pada tiket pengunjung untuk pakan satwanya dan otomatis tidak mendapat pemasukan selama pandemi,” ungkap Tia, sapaan akrab Ketua PKK.

Dirinya melanjutkan bahwa satwa-satwa di Semarang Zoo juga sama-sama makhluk hidup yang punya hak hidup. Pihak pengelola, lanjut Tia, sudah memanfaatkan dana cadangan dan melakukan berbagai terobosan khusus agar pengunjung dapat tetap berwisata secara virtual.

“Dan di masa Pandemi ini, Semarang Zoo tutup dan pasti berimbas ke satwa-satwa yang ada di dalamnya. Donasi ini semoga sedikit membantu pengelola Semarang Zoo untuk memenuhi kebutuhan hak hidup satwa-satwa di dalamnya,” terang Tia.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Semarang Indriyasari, menyampaikan selama ditutup bukan berarti tidak ada aktivitas atau diam, tetapi melakukan persiapan seperti kegiatan bersih-bersih, memperbaiki sarana prasarana yang ada dan melakukan perawatan hewan-hewan. Lebih lanjut menurutnya, hewan-hewan dalam keadaan sehat, tetap terjaga dan baik untuk proses memberi makan maupun pemeriksaan dokter.

Koresponden : WP – Didik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here