Kabupaten Temanggung – Merebaknya kasus Pandemi Covid-19 di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Temanggung menghasilkan adaptasi baru yang mesti diaktualisasikan oleh seluruh masyarakat. Dampak tersebut membuat seluruh aspek dan bidang kehidupan masyarakat akan mengalami kemunduran bahkan kehancuran jikalau tidak ada strategi optimal yang diterapkan. Salah satu hal yang terdampak adalah di bidang bisnis makanan. Hal ini disebabkan adanya regulasi yang mengikat terkait pembatasan mobilitas sosial masyarakat dalam rangka meminimalisir persebaran Pandemi Covid-19.
Salah satu hal yang bisa diterapkan guna mengadaptasikan usaha kuliner di tengah Pandemi Covid-19 adalah dengan menciptakan kreativitas dan inovasi. Tidak terpaku pada produknya saja, melainkan juga dengan cara pemasaran yang komprehensif. Langkah inilah yang diaktualisasikan oleh Nana Ardyan, istri dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto SP.
Usaha kuliner yang semula berbahan baku tidak tahan lama diubah oleh Nana Ardyan menjadi produk yang mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. Frozen food menjadi pilihan sosok Nana Ardyan karena biaya yang murah. Di sisi lain, hal ini disebabkan oleh adanya permintaan pasar yang tinggi sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.
Ditemui di kediamannya yang beralamat di Mbero, Caruban, Kecamatan Kandangan, sosok Nana Ardyan menuturkan tentang pentingnya kreativitas dan inovasi yang mesti diaktualisasikan oleh seorang pengusaha. “Kita harus menyikapi situasi Pandemi Covid-19 dengan pemikiran yang terbuka. Ketika memutuskan diri menjadi sosok yang menggeluti entrepreneurship, maka yang harus diciptakan adalah bagaimana untuk menciptakan ide serta gagasan. Jangan terjebak dalam keadaan yang mengakibatkan stagnasi usaha, karena dampaknya sangat dekonstruktif. Ciptakan sesuatu yang baru sehingga keberlangsungan usaha tetap terjaga,” tutur Nana Ardyan.
Di sisi lain, sosok Nana Ardyan juga memberikan pelayanan lebih kepada konsumen. Katering yang dijalankan tersebut tidak hanya berorientasi pada partai besar saja, jumlah pemesanan di nominal kecil juga tetap diakomodasi. Hal ini dijalankan dalam rangka menjaga stabilitas permintaan dari konsumen sehingga keberlangsungan usahanya tetap terjaga meskipun berada di situasi Pandemi Covid-19.
Sosok Nana Ardyan juga membuat inovasi pemasaran produk melalui internet. Hal ini dilaksanakan supaya banyak masyarakat yang mengetahui eksistensi usahanya. “Era digitalisasi mengakibatkan adanya perubahan paradigma dari kehadiran fisik ke kehadiran virtual. Ini juga terjadi di dalam bidang entrepreneurship. Optimalisasi platform media sosial adalah cara yang kita lakukan dalam memasarkan produk usaha,” pungkas Nana Ardyan.
Koresponden: Enggar dan Zidan