Kabupaten Sragen – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Casytha A. Kathmandu menggelar pelatihan Public Speaking. Bertempat di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen, kegiatan itu berjalan lancer dan dipenuhi antusiasme dari seluruh peserta, Rabu (24/3/2021) pagi.
Kegiatan tersebut diikuti dengan sangat antusias oleh 50 peserta yang merupakan milenial Kab. Sragen. Bertindak sebagai narasumber adalah Farhan Arif dan Essa sebagai MC Profesional.
Hadir dalam kegiatan, Bupati Sragen yang juga kader PDI Perjuangan Sragen, yakni dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PDI Perjuangan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen Untung Wibowo Sukowati, Ketua DPRD Sragen yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sragen Suparno, anggota Fraksi PDI Perjuangan Sragen Wulan Purnamasari, dan perwakilan dari Bank Indonesia Joko Prastowo.
Dalam sambutannya, Mbak Casytha menjabarkan bahwa kemampuan Public Speaking merupakan fondasi dasar dan sangat perlu untuk membangun kepercayaan dalam diri agar berani berbicara di depan publik.
”Saya berharap dan terus mendorong ke depan agar generasi milenial kita, yaitu pemuda/i berani mengemukakan pendapat. Tidak canggung ketika disuruh berbicara di hadapan public, sehingga keberaniannya dapat keluar,“ ujar Mbak Casytha.
Selain itu, Mbak Casytha sengaja mengkombinasikan kegiatan pelatihan Public Speaking ini dengan Launching Qris dari Bank Indonesia. Hal ini karena Mbak Casytha berharap para generasi mendatang dapat melek akan dunia digital guna hadapi tantangan yang kian beragam nantinya.
Mbak Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen, menuturkan pihaknya menyambut baik inovasi yang digagas oleh Mbak Casytha ini. Kehadiran pelatihan Public Speaking dapat menambah nilai dan ilmu tersendiri bagi generasi muda Kab. Sragen.
“Kita melihat hari ini, bagaimana ternyata generasi milenial Kab. Sragen sangat antusias akan agenda pelatihan Public Speaking. Ini menunjukkan, bahwa program inovatif yang digagas oleh Mbak Casytha sangat sesuai akan kebutuhan milenial,” ucap Mbak Yuni.
Mbak Yuni juga sepakat, bahwa milenial harus berani bersuara. Milenial harus berani menyampaikan aspirasinya, kritiknya selama dilandasi dengan data-data yang menunjang, bukan asal bunyi (asbun).
Mbak Yuni menutup giat pagi itu dengan sedikit pesan, “kedepan pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat, khususnya kepada DPD RI. Tentu dalam hal ini Bersama Mbak Casytha, yang nantinya berguna untuk mewujudkan program-program positif bagi masyarakat umum maupun milenial,” pungkasnya.
Koresponden : Rafif Abrar S – Isa Budi Kahono