Kabupaten Batang – Kader Komunitas Juang Kab. Batang memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat terdampak banjir yang berada di Desa Kalipucang Wetan. Desa tersebut merupakan desa di Kecamatan Batang yang dilanda banjir, sehingga merugikan masyarakat.
Dengan didampingi oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kab. Batang, Amat Wirai, Kader Komunitas Juang Kab. Batang memberikan bantuan berupa sembako, di posko penanggulangan banjir yang berada di Kantor Desa Kalipucang Wetan. Bantuan tersebut diterima oleh Perangkat Desa Kalipucang Wetan, Sri Yulaeni dan Sucipto, Sabtu, (6/2/2021).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Batang, H. Ahmad Ridwan mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian, serta kepekaan Kader Partai yang berada di Alas Roban, untuk bersama-sama membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir. H. Ahmad Ridwan berharap, bantuan tersebut dapat membantu dalam meringankan beban masyarakat yang berada di Kab. Batang.
Sementara itu, Kepala Dusun Kalipucang, Sri Yulaeni mengungkapkan, di Kalipucang Wetan sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah untuk berupaya mengatasi masalah tersebut.
“kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kader Komunitas Juang Kab. Batang yang telah ikut membantu penanggulangan banjir di Desa Kalipucang. Ketinggian air dalam musibah banjir kali ini, mencapai 20 cm-50 cm. Selain itu, di Jalan Perintis Kemerdekaan, RT 01 RW 01 merupakan daerah langganan banjir, setelah diguyur hujan dari Jumat malam, sampai dengan hari ini,” ungkapnya.
Sri Yulaeni menambahkan, sebanyak 262 KK terkena dampak musibah banjir, yang tersebar di wilayah RT 01 RW 01, RT 02 RW 01, RT 04 RW 01, serta RT 04 RW 02. Sri Yulaeni juga menjelaskan, Pemerintah Desa telah melakukan kesiapan lokasi pengungsian, persiapan dapur umum, serta bantuan sembako, yang bekerjasama dengan PMI Kab. Batang dan juga BPBD Kab. Batang.
“Banjir ini diprediksi, merupakan kiriman banjir yang berasal dari lokasi hulu, yaitu, dari Desa Kalisalak dan Kauman. Namun, banjir juga disebabkan oleh kondisi saluran drainase dan sungai yang dangkal. Selain itu, kondisi jalan Perintis Kemerdekaan yang rendah, serta tidak adanya saluran pembuangan air di sepanjang bahu jalan, sehingga air bertumpu pada sungai Gabus. Penyebab lain dari musibah banjir tersebut adalah, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, masih membuang sampah di saluran air dan sungai, serta pendirian bangunan di bahu dan atas sungai. Semua ini diperlukan ketegasan dari Pemerintah Daerah, untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Batang. Saya mengajak kepada seluruh komponen, untuk bersama-sama membenahi hal ini, demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Koresponden : Kaharudin