Kota Tegal – Dr. Ir. Harris Turino Kurniawan, M.Si., M.M., (Anggota Komisi VI DPR RI) atau lebih dikenal Harris Turino menggelar Sosialisasi Program Kebijakan Kementrian Pedagangan di Kecamatan Tegal Timur, Jumat (30/6/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Harris Turino, Eko Patriyo Sumadi atau dikenal Eko Dayak (Anggota DPRD Kota Tegal Fraksi PDI Pejuangan Kota Tegal), Pewakilan dari Kementerian Perdagangan, Binsar Pandjaitan (Camat Tegal Timur), M. Rudi Herstyawan ST, M.Si., (Kepala Dinkop UKM Kota Tegal), serta puluhan konstituen ‘Balane Harris Turino’ dan ‘Balane Eko Dayak’.
Harris Turino selaku Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil IX (Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes) mengatakan bahwa kegiatan tersebut pada intinya memberikan sosialisasi perundang-undangan perlindungan bagi konsumen.
Dirinya juga berharap nantinya undang-undang yang baru mampu memberikan perlindungan kepada konsumen, tetapi sekaligus memberikan kenyamanan iklim berusaha kepada para pengusaha yang sebagian dari para pelaku usaha UKM itu sendiri.
“Sosialisasi ini sebagai wujud komitmen saya selaku wakil rakyat dalam memperjuangkan daerah pemilihan. Apa-apa yang ada dalam mitra Komisi VI akan saya tarik untuk masyarakat Kab. Tegal, Kota Tegal, dan Kab. Brebes,” katanya.
Lebuh lanjut, Harris yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PDI Pejuangan Jawa Tengah mendorong Dinas Perindagkop Kota Tegal untuk memperkuat Ekonomi masyarakat bidang UMKM.
“UMKM Kota Tegal harus kuat, Pemkot Tegal perlu mendorong kenyamanan dan keamanan pada segenap masyarakat, baik sebagai konsumen maupun sebagai penjual. Sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi kebijakan ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi Kemendag dalam melakukan edukasi masyarakat. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi perlindungan konsumen ini, dapat memberi manfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha yang hadir pada acara ini.
Para pengusaha juga sadar bahwa mereka punya iklim yang nyaman berusaha di Indonesia ya terutama di Kota Tegal. Harris juga mengungkapkan dirinya sudah memperjuangkan salah satunya untuk dapat satu pasar yang senilai 3 miliar.
“Sebenarnya alokasinya adalah untuk Pasar Pagi, tapi persoalannya kan kerusakan di Pasar Pagi sudah sedemikian parah sehingga anggaran sebenarnya 3 miliar itu enggak cukup untuk Pasar Pagi, sehingga akan dialihkan ke pasar Randugunting Kota Tegal,” bebernya.
Diakhir dirinya menerangkan kebutuhan anggaran untuk pasar tersebut senilai 33 miliar, namun melalui departemen perdagangan hanya tersedia 3 miliar.
“Karena kebutuhan anggaran untuk Pasar Pagi Kota Tegal itu 33 miliar sementara anggaran dari departemen perdagangan itu hanya tersedia 3 miliar, sehingga memang enggak cukup jadi dialihkan ke pasaran di Randugunting, tapi saya tetap pertahankan jatah Kota Tegal,” pungkasnya.
Koresponden: Gus.