Bulan Bung Karno, Edy Supriyanto Gelar Acara ‘Nguri-uri Budaya Jawa’

0
Foto: Edy Supriyanto (kiri) dan Agung Satria (kanan) dalam gelaran Wayang Kulit yang dilakukan Fraksi PDI Perjuangan Kota Pekalongan.

Kota Pekalongan – Rangkaian Bulan Bung Karno Edy Supriyanto (Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pekalongan) dan DPC Partai kembali menggelar event untuk menghibur masyarakat bertema ‘Nguri-Uri Budoyo Jowo’ di Kelurahan Kandang Panjang, Pekalongan Utara, Sabtu (10/6/23).

‘Nguri-uri Budoyo Jowo’ semakin meriah dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Gatotkaca Kalanjaya oleh Dalang Ki Wiwit Sri Kuncoro.

Hadir dalam acara tersebut, Edy Supriyanto dan jajaran Fraksi PDI Perjuangan, Agung Satria Hermawan (Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan), Lilik Murdianto (Camat Pekalongan Utara), AKP. Miyardi (Kapolsek Pekalongan Utara), Kapten Arm. Sutrisno (Danramil Pekalongan Utara), Ahmad Fauzan (Lurah Kandang Panjang), kader partai, dan masyarakat umum.

Foto: Edy Supriyanto saat buka acara dengan serahkan Wayang Gatotkaca kepada dalang.

Acara tersebut dibuka oleh Edy Supriyanto dengan menyerahkan tokoh wayang Gatotkaca Kalanjaya kepada Dalang Ki Wiwit Sri Kuncoro. Acara baginya ini berupaya untuk melestarikan kebudayaan jawa.

“Mengingat hari lahirnya Pancasila bisa dilakukan melalui berbagai media. Salah satunya yaitu melalui pertunjukan rakyat pagelaran wayang kulit, yang mana acara ini juga sebagai upaya melestarikan kebudayaan jawa, dan wayang tidak hanya sebagai tontonan namun juga tuntunan karena di dalam ceritanya mengandung falsafah kehidupan sehari hari, kepemimpinan, politik bahkan agama,” ujarnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Agung Satria selaku Ketua DPC Partai mengapresiasi kepada Fraksi PDI Perjuangan Kota Pekalongan yang sudah menggelar pertunjukan wayang kulit dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila.

Agung Satria menjelaskan dengan adanya pagelaran wayang ini, tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, selain juga mengingatkan masyarakat akan hari lahirnya Pancasila.

“Tentunya dengan digelarnya acara seperti ini akan selalu mengingatkan kita akan hari lahirnya Pancasila. Kita juga ikut serta dalam melestarikan tradisi dan membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sebagai informasi, pagelaran wayang kulit dengan lakon Gatotokaca Kalanjaya berkisah tentang perjalanan hidup Ksatria bernama Gatotkaca yang merupakan putra Werkudara. Dimulai ketika masih bayi, harus merelakan kehilangan masa kanak-kanak nya, untuk digembleng dan digodok di kawah Candra Dimuka oleh Bathara Narada, untuk dijadikan ksatria dewasa yang tangguh, sakti mandra guna, jagonya para dewa di Kahyangan.

Koresponden: Sang Hadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here