Kabupaten Banyumas – Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Dapil 5 Kab. Banyumas, Bayu Setyo Nugroho melaksanakan Kegiatan Belajar Manajemen Breeding peternakan Kambing dengan mengundang Bhumi Nararya Farm Yogyakarta, yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Dermaji, Senin (5/6/2023).
Kegiatan yang diikuti dari kelompok tani peternakan Kambing di Desa Dermaji tersebut dibuka secara resmi oleh Bayu Setyo Nugroho yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Desa Dermaji dengan mengambil tema,”Manajemen Breeding pada Ternak Kambing”.

Pada kesempatan tersebut, Bayu, yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Lumbir mengatakan, bahwa peternakan Kambing adalah satu usaha yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi di pasca Pandemi Covid-19, dengan ini pihaknya mendatangkan ahli dari Bhumi Nararya Farm Yogyakarta untuk menularkan ilmu pengetahuannya tentang beternak Kambing manajemen breeding.
“Di Desa Dermaji tergolong banyak petani ternak Kambing yang dari SDMnya hanya mengandalkan pengetahuan seadanya. Menurut saya, baik dengan mengundang ahli dari Bhumi Nararya Farm Yogyakarta, karena dengan ini petani lebih banyak menyerap ilmu, yang sebelumnya hanya berfikir menghasilkan anak sebanyak-banyaknya, dengan waktu sesingkat-singkatnya, dan mendapatkan nilai lebih setinggi-tingginya, tidak lebih dari itu,” ujarnya.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber drh. Nur Adianto, M.Sc., Farm Manager Bhumi Nararya Farm Yogyakarta mengatakan, bahwa pihaknya menjelaskan terkait manajemen breeding pada ternak kambing. Pihaknya membeberkan empat hal penting dalam beternak Kambing yaitu passion, ilmu, kreatifitas dan harapan yang saling terkait satu sama lain.
“Beternak itu harus dijadikan hobi dengan dukungan ilmu, yang ditunjang pula dengan kreatifitas dalam mengelola peternakan. Maka, ini akan memunculkan harapan sebagai sumber pendapatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nur Adianto juga menyampaikan bahwa inti manajemen breeding ternak Kambing adalah tujuan produksi yang ingin dicapai. Untuk itu, terdapat beberapa aspek, yaitu produksi bibit, produksi susu, atau produksi anakan/cempe.
“Kita harus perhatikan beberapa faktor dalam pembibitan yang baik, seperti memilih bibit berkualitas dan berstandar SNI, pemberian pakan yang baik, perkandangan, perkawinan, pencegahan dan penanganan penyakit,” pungkasnya.
Koresponden : Aim