Mbak Ita Ajak Perempuan Optimalkan Peran Berpolitik

0
Foto: Mbak Ita Memberikan Pemaparan Materi

Kota Semarang – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang lebih akrab disapa Mbak Ita berkesempatan menjadi narasumber dalam acara Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh DPP Partai. Secara teknis, acara ini ini dilaksanakan secara hybrid di mana beberapa kader perempuan ada yang menghadiri secara langsung di Kantor DPP dan ada juga yang mengikutinya secara virtual.

Mbak Ita yang merupakan srikandi Partai dari DPC PDI Perjuangan Kota Semarang dalam kesempatan ini memberikan pandangannya berkenaan dengan eksistensi perempuan sebagai elemen penting bagi pergerakan Partai. Baginya, peran perempuan dalam dunia politik harus senantiasa ditingkatkan, karena kebijakan yang pro terhadap kaum perempuan ini bisa diwujudkan apabila mereka aktif untuk menyuarakan kepentingan dan aspirasinya, salah satunya melalui Partai politik itu sendiri.

Foto: Mbak Ita Minta Kader Perempuan Senantiasa Meneladani Pemikiran dan Gagasan dari Bung Karno

Sebagai murid ideologis Bung Karno, Mbak Ita juga menegaskan bahwa perempuan dan laki-laki di Indonesia itu mesti setara, tidak boleh kemudian muncul adanya diskriminasi gender. Mengutip pemikiran Bung Karno, Mbak Ita menjelaskan jika perempuan dan laki-laki itu laksana dua sayap dalam seekor burung. Apabila salah satunya patah atau tidak memiliki kekuatan yang baik, maka burung itu tidak bisa terbang. Akan tetapi, apabila dua sayap ini saling mengepak bersama, maka burung tadi dapat terbang mengangkasa.

Problematika di mana perempuan belum terakomodir perannya secara komprehensif dalam ruang masyarakat seperti halnya politik merupakan tantangan bersama yang harus dihadapi. Buktinya, saat ini PDI Perjuangan menjadi Partai yang menginisiasi supaya perempuan memiliki ruang berpolitik yang jauh lebih luas dan inklusif.

Foto: Mbak Ita Bersama Kader Perempuan PDI Perjuangan

Lebih lanjut, Mbak Ita meminta supaya perempuan juga bisa memaknai arti penting Trisakti Bung Karno. Salah satu poin di dalamnya, yakni ‘Berdikari Secara Ekonomi’ sebenarnya bukan menjadi tugas dari laki-laki saja untuk mewujudkan kekuatan finansial keluarga yang baik. Perempuan menurutnya juga bisa memberikan kontribusi penting dalam hal itu, salah satunya adalah dengan melakukan gerakan pemberdayaan perempuan guna mewujudkan kemandirian ekonomi.

Kader perempuan PDI Perjuangan baginya harus menjadi penggerak lahirnya kemandirian ekonomi seperti halnya dengan jalan berwirausaha. Kader perempuan dituturkan olehnya bisa membangun komunikasi dan kolaborasi dengan ibu-ibu PKK yang ada di desa-desa. Dengan langkah yang tepat serta dibantu dengan pilar eksekutif dan legislatif, ia begitu yakin perempuan-perempuan se-Indonesia ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi di masing-masing keluarganya.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here