Kabupaten Karanganyar – Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, S.E., M.M mengajak Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di 12 Kecamatan Se-Kabupaten Karanganyar untuk mengajak putra-putrinya bertani.
Dengan hadirnya kaum muda atau milenial diharapkan oleh Rober memberikan nilai tambah produksi pertanian, misalnya gabah hasil dari bertani bisa dijual dalam bentuk kemasan dan ditawarkan ke pasar modern sehingga harga akan lebih tinggi. Hadirnya generasi muda dikatakan olehnya juga bisa memberikan inovasi tersendiri di dunia pertanian.

“Dengan menggunakan teknologi, para pemuda dapat menjual gabah atau beras dalam bentuk yang lebih baik, sebab jika dijual langsung dan dikemas lebih rapi tentu akan berbeda. Jika dijual langsung mungkin Rp. 25.000/Kg, namun setelah dikemas menjadi Rp. 67.000/Kg. Saya harapkan pemuda untuk menekuni bidang pertanian,” papar Rober Christanto kepada Gapoktan pada acara Sosialisasi Kegiatan DAK Fisik Bidang Pertanian pada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan di Aula Rumah Dinas Wakil Bupati, (15/2/2023).
Kader PDI Perjuangan Karanganyar tersebut tak lupa mengajak petani untuk beralih ke organik. Hasil pertanian dinilai olehnya lebih baik dan lebih mahal daripada pupuk kimia. Di sisi lain, pertanian organic juga memperbaiki unsur hara dalam tanah.
“Dengan beralihnya pertanian organik, maka penyakit degeneratif saat ini bisa dikurangi. Wujud kepedulian para petani untuk kesehatan masyarakat,” imbuh Rober yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Karanganyar tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanaan, Ir. Siti Maysaroh menyambut baik program DAK sarana fisik untuk pertanian. Hal ini dijelaskannya akan mensejahterakan masyarakat, sebab pekerjaan kedua di Karanganyar yang paling banyak menurut BPS adalah pertanian.
“Dengan petani sejahtera, maka produksi pertanian akan meningkat, imbasnya kebutuhan pangan akan aman,” pungkas Siti Maysaroh.
Koresponden : HRY – ERS