Kabupaten Temanggung – Ketua DPRD Temanggung, Yunianto bersama jajaran Forkopimda menghadiri acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Anggota Direksi BUMD Temanggung di Pendopo Jenar Kantor Bupati. Adapun Direksi BUMD terpilih ini merupakan hasil sistem seleksi yang dilakukan secara profesional oleh Pemkab Temanggung, Senin (2/1/20223).
Dalam sambutannya, Yunianto mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga karena sistem seleksi yang dilakukan oleh Pemkab Temanggung telah mengimplementasikan konsep meritokrasi. Ia yakin meritokrasi ini akan memberikan dampak positif bagi progresivitas BUMD, pasalnya profesionalisme kandidat yang terpilih telah diuji dengan mekanisme yang sistematis.

“Saya bersyukur, karena dalam rangka meningkatkan performa BUMD Temanggung, kita telah melaksanakan konsep meritokrasi. Perlu diketahui bersama, meritokrasi ini adalah strategi kita untuk menghasilkan iklim yang favourable di dalam lingkup pemerintahan. Dengan meritokrasi, maka lahirlah profesionalisme seorang pejabat, muncul adanya integritas untuk mengaktualisasikan tugas secara komprehensif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yunianto yang juga merupakan sosok Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung tak lupa mengutarakan bahwa Direksi BUMD terpilih memiliki kewajiban untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan berpedoman pada legalitas. BUMD harus terus melakukan inovasi sehingga profit yang diperoleh akan terus meningkat di mana pada ouput-nya nanti keuntangan tersebut akan ditujukan pada aspek pembangunan dan pembiayaan rutin pemerintah.
“BUMD adalah usaha milik daerah yang memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berbeda dengan pemerintah dalam arti riil yang harus melayani, BUMD boleh mengambil profit, karena hal ini adalah bentuk pengaplikasian terhadap konsep The Good Govenance. Keuntungan tersebut bukan untuk pemerintah, tapi akan kembali kepada masyarakat melalui pembangunan maupun pembiayaan rutin lainnya,” terangnya.
Terakhir, Yunianto menegaskan bahwa terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh BUMD Temanggung seperti peralihan konsumen ke e-commerce hingga munculnya kompetitor yang massif dari pihak swasta. Untuk itu, ia berharap BUMD tidak stagnan, tetapi harus mulai mengoptimalkan teknologi sebagai media promosi hingga menyediakan sebuah pilihan alternatif sehingga konsumen tetap memilih produk yang dihasilkan oleh BUMD.
“Jangan stagnan, tapi harus berpikir visioner sekaligus melaksanakan tindakan konkret di lapangan. Adanya perkembangan teknologi seperti internet harus diikuti oleh BUMD sebagai ajang promosi produk. Di sisi lain, kita juga punya kompetitor dari pihak swasta. Supaya kita tidak kehilangan pasar, maka berikan pilihan alternatif yang menarik simpati masyarakat, tujuannya agar masyarakat tidak beralih dari produk-produk BUMD,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan