Kabupaten Temanggung – Ketua DPRD Temanggung, Yunianto mengikuti agenda Festival Petik Merah dengan tema ‘Adhidaya Kopi Gemawang Adhikari’. Festival yang dilaksanakan di Kompleks Pasar Kopen Gemawang ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, dan tokoh masyarakat, Rabu (26/06/2024).
Yunianto dalam keterangannya kepada Tim Derap Juang mengatakan bahwa Gemawang memang menjadi daerah yang cocok untuk membudidayakan tanaman kopi. Ditambah dengan kondisi cuaca yang baik dan pengelolaan kopi dari petani yang semakin maksimal, hasil pertanian kopi ini diproyeksikan akan meningkat 30%.

“Dari diskusi dengan petani dan para ahli tadi yang mengikuti kegiatan, estimasinya setiap pohon bisa menghasilkan 10 kg kopi. Untuk 1 hektar lahan, maka hasilnya berada di kisaran 2-3 ton kopi glondong. Ini nanti ada yang langsung dijual, ada juga yang diolah dulu oleh petani menjadi kopi kering, bahkan yang sudah siap untuk diseduh,” ujar Yunianto.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung itu tak lupa menerangkan jika hasil komoditas kopi di Gemawang akan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Diketahui saat ini harga kopi mampu untuk menembus Rp. 80.000 hingga Rp. 100.000 per kilogram untuk jenis robusta. Sedangkan untuk greenbean Arabika bisa mencapai harga Rp. 110.000
“Karena harganya naik cukup signifikan dibanding 2-3 tahun yang lalu, maka bisa untuk menggerakkan roda ekonomi. Yang jelas adalah daya beli masyarakat akan naik dan ini penting, karena perputaran ekonomi juga akan mengekspansi ke banyak wilayah di Temanggung,” paparnya.
Dengan harga yang tinggi, hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi para petani kopi. Ketika kebun tidak dijaga, tentu sangat riskan kopi ini dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Tapi syukur, nampaknya warga Gemawang ini semuanya sregep dan punya metode sendiri. Semua bahkan bergotong-royong untuk menjaga lahan agar tidak ada kasus pencurian. Ini kita apresiasi, semoga nantinya hasil kopi bisa memberikan manfaat terbaik untuk masyarakat,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan