Kabupaten Temanggung – Ketua DPRD Temanggung, Yunianto mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat Temanggung untuk terus mewujudkan kondusivitas di bulan suci Ramadan. Adapun salah satu cara cara yang bisa dilakukan yakni dengan membangun harmonisasi sosial secara inklusif.
Harmonisasi sosial sebenarnya merupakan sebuah keteraturan dalam kacamata sosiologi. Antar masyarakat dalam kondisi ini memiliki interaksi yang inklusif serta tidak menghasilkan konflik. Salah satu syarat untuk mewujudkan situasi seperti ini adalah dengan menumbuhkan rasa simpati dan empati.
Menghargai keyakinan dan pilihan seseorang adalah contoh perbuatan konkret yang bisa diimplementasikan. Tindakan itu tentu tidak gampang untuk dilakukan, tapi bukan kemudian menjadi mustahil untuk dilaksanakan. Kuncinya, terang Yunianto ada pada nurani seseorang untuk bertoleransi.
“Ramadan kita berpuasa, menahan diri dari segala bentuk ego. Bukan hanya tidak makan dan minum saja, tapi kita juga harus belajar untuk mengendalikan pikiran. Ketika ada sesuatu hal yang menjadi prinsip dan keyakinan orang lain, tugas kita adalah menghormati, jangan kemudian memaksakan kebenaran hanya pada sudut pandang kita,” ungkap Yunianto ditemui di kediamannya yang beralamat Desa Caruban, Kecamatan Kandangan.
Lebih lanjut, Yunianto yang juga merupakan sosok Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung ini tak lupa meminta masyarakat supaya senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan ramadan. Ibadah yang bersifat ritual seperti halnya shalat, tadarus Al-Quran, hingga kajian keagamaan harus diimbangi dengan ibadah yang sifatnya aktualisasi, seperti berbagi kasih kepada orang yang membutuhkan.
“Ada falsafah Jawa yang mengatakan agama ageming aji. Agama layaknya sebuah zirah atau busana yang memberikan kehormatan bagi pemeluknya. Ketika kita meyakini bahwa apa yang kita agem atau kita pakai itu baik, maka orang lain akan merasakan baiknya juga apabila ada nilai kebermanfaatan bagi mereka yang kita berikan. Inilah yang dinamakan sebagai ibadah pengaktualisasian, di samping ibadah ritual yang juga tak kalah penting,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan