Kabupaten Temanggung – Menyandang predikat sebagai Kota Tembakau, jelas masyarakat di Kab. Temanggung memiliki hubungan yang sangat erat di sektor agraria. Komoditas tembakau sendiri bukan hanya sebagai ikon teritori semata, tetapi juga memiliki makna tersendiri bagi kehidupan masyarakat di dalamnya, begitu kiranya ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Temanggung, Yunianto.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkap, bahwa komoditas tembakau asal Temanggung ini dikenal karena memiliki cita rasa yang khas. Dalam studi grafik dan diagram di Badan Pusat Statistik, komoditas tembakau Kab. Temanggung ini juga menjadi pemasok bahan terbesar bagi industri rokok dan cerutu.
Hal ini tidak terlepas dari faktor historis, kondisi geografis, hingga kompetensi yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengelola tembakau sehingga menjadi produk unggulan daerah.
Mengingat eksistensinya yang sangat vital bagi kehidupan ekonomi masyarakat, sosok Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Temanggung yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kab. Temanggung, Yunianto mengharapkan segala stakeholder dapat bekerja sama untuk meningkatkan daya jual komoditas tembakau.
Berkaca pada parameter sebelumnya, komoditas tembakau ini memang mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Ketika hal tersebut tidak segera diatasi dengan pengelolaan yang optimal, maka kondisi ekonomi masyarakat jelas akan mengalami guncangan.
Ditemui di Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Temanggung, sosok Yunianto mengatakan, “berharap komoditas tembakau di tahun ini memiliki daya jual yang tinggi. Proses awal dalam menanam tembakau atau Wiwit Mbakon di sebagian wilayah Kab. Temanggung ini sudah berlangsung. Kami tentu sangat berharap nantinya pengelolaan tembakau dapat berjalan optimal. Segala sinergitas antar stakeholders juga kita laksanakan supaya petani tembakau di Kab. Temanggung dapat merasakan hasil manis komoditas lokal tersebut,” tutur Yunianto, Selasa (13/07/2021).
Lebih lanjut sosok Yunianto juga menyatakan apabila komoditas tembakau ini nantinya diharapkan akan menjadi awal titik kebangkitan perekonomian masyarakat. Hal ini nantinya akan berimplikasi lebih jauh sampai ke pusat perdagangan dan terakhir dapat berelevansi ke pendapatan daerah. Untuk itu, kerjasama dan langkah progresif menjadi hal yang mesti dilaksankan oleh seluruh stakeholder.
“Komoditas tembakau ketika nantinya memiliki kualitas yang optimal serta berdaya jual tinggi akan mendatangkan keberkahan bukan hanya untuk petani saja. Tenaga harian, para pengrajin keranjang, hingga karyawan pabrik rokok dan cerutu juga akan mendapatkan keuntungan,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar